Hari Pertama ke Poli Bedah RSHS. Hari ini adalah hari pertama ke poli bedah RSHS setelah sebelumnya malang melintang selama hampir tiga minggu ke Puskesmas Cipadung, RS Hermina lalu RSUD Ujung Berung. Kalau peserta BPJS emang harus sabar di tiktok ya alias dilempar ke faskes rujukan karena memang begitulah prosedurnya.
Menunggu Pendaftaran Yang Lama
Berbeda dengan RSUD atau RS Hermina yang bisa datang sekitar pukul 8 pagi setelah sebelumnya daftar dulu, RSHS harus daftar secara online dan itupun untuk jadwal tiga hari kedepan.
Setelah itu pendaftaran akan buka pukul 8 pagi tepat dan panggilan antrian dimulai. Ternyata banyak sekali yang daftar hari itu, dimulai dari nomor urut dengan belakang C, E, D dan terakhir A. Dan saya kebagian nomor urut 205 A. Saya kira bakal kebagian panggilan cepat karen daftar online, ternyata 80% yang berkunjung ke RSHS hari ini semua daftar online jauh - jauh hari sebelumnya.
![]() |
Berangkat subuh euy 😂 |
Berangkat dari rumah pukul 5.30 WIB dan tiba pukul 06.30 WIB lalu menunggu hingga pendaftaran dibuka pukul 08.00 WIB. Setelah habis cemilan dan sketching 3 lembar, nomor saya belum dipanggil juga sementara waktu sudah menunjukan 10.30 WIB!! Ya Allah luar biasa ya nunggunya lama sekali sampai pantat pegal duduk di kursi selama itu! wkwk.
Kunjungan ke Poli Bedah Digestif Yang Bikin Baper
Akhirnya tepat pukul 11.00 WIB nomor 205 A dipanggil, ah senang sekali rasanya. Admin pendaftaran mencatat berkas dan membuat kartu berobat baru untukku. Setelah itu kami menuju Poli Bedah Digestif di Lt. 3 dan menunggu lagi hingga akhirnya nama saya dipanggil tepat sebelum jam makan siang,
Dag Dig Dug serrr tau gak sih rasanya karena bakalan ketemu Dokter Bedah Digestifnya, karena saya berharap mendapat penjelasan detail tentang sakit saya dan ya sedikit petuah apa yang harus dimakan, minum dan lakukan selama menunggu jadwal operasi. tapi ternyata ekspektasi saya melenceng. Dokter bedahnya cuek abis! wkwkwk.
Berbeda dengan dokter bedah di RS Hermina dan RSUD Ujung berung yang ramah dan hangat dan bertanya saya kenapa lalu mengatakan hal - hal yang membuatku semangat seperti,
" ibu harus di operasi ya biar gak sakit lagi, jangan makan ini dan itu ".
Dokter Bedah di RSHS hanya bertanya,
" Apa yang dirasakan? " dengan wajah datar menghadap layar komputer yang saya kira adalah data pasien tapi ternyata whatsapp web!!! saya gak diperiksa sama sekali! hahahaha. Ampun deh. Ya saya jawab pertanyaan dokter tersebut, tapi respon nya datar sih. Agak sedih juga.
Setelah itu dokter tersebut membuka formulir rujukan untuk tes darah dan MRCP tanpa berkata apapun dan hanya mengobrol dengan perawat tentang jam makan siang , ini dan itu. Kami di cuekin lagi! wkwkwkwk
Sambil nunggu surat rujukan dibuat, saya bertanya pada dokter,
" Dok, kalau di RSUD kan saya dikasih obat radang, antibiotik dan obat gatal. kalau sekarang dikasih gak? kalau kuningnya dibiarin lama gpp dok? "
Pertanyaan ini wajar kan saya tanyakan? lalu dokter tidak menjawab tapi perawatnya yang jawab,
" Ibu setelah makan obat itu ngaruh gak? kuningnya hilang gak"
dengan sedikit bingung saya jawab, " nggak bu"
lalu perawat jawab, " ya udah kalau gitu kita test aja dulu"
Aduhai, jawabannya kok gitu amat sih?? langsung lemes dong, jadi maksudnya selama ini percuma gitu saya makan obat dari RSUD? tapi seenggaknya obat itu bisa membantu mengatasi peradangan di kantong empedu kan? masa iya dokter Richard salah sih? iya kan?? lagipula kalau gak makan obat gatal wah bisa celaka saya, makan obat saja masih terasa gatal apalagi kalau gak! gak bisa tidur sama sekali saya nantinya!
Saya jadi mikir, ini dokter beneran dokter bedah digestif atau dokter yang lagi praktek atau KOAS sih? lalu iseng saya search nama dokter tersebut di daftar dokter bedah RSHS, namanya gak ada. Oh berarti kan??? ya gitu deh, hihihi. Maaf ya, pasien emang sensitif. mendapat perlakuan begitu berbeda dari faskes sebelumnya langsung baper! wkwkwkwk
Rasanya slogan RSHS “Someah ka semah” atau ramah kepada tamu kok kurang pas ya, hihihi. Maaf ya bukan menjelekan, gak semua begitu kok. Admin di bagian divisi lain juga baik dan ramah kok. Mungkin mereka lelah sudah melayani puluhan hingga ratusan pasien dan hal ini bisa jadi masukan juga untuk RSHS. Harusnya pelayanannya tetap mengikuti moto petugas minimarket, “ gak peduli mood mau kaya gimana, senyum sapa hangat harus selalu terpasang di wajah “
Tapi emang udah waktunya jam makan siang sih, wajar kalau jadi agak cuek karena udah lapar. Perawatnya sih baik dan ramah, manggil nama pasien cukup keras sampai kedengaran sepanjang lorong. Kebayang dong butuh tenaga besar buat teriak sekencang itu. Segitu mah perawatnya gak terlalu cuek, saya tanya masih dijawab meski gak memuaskan. Admin lain juga baik kok. Cuman dokter aja yang agak cuek, maybe next lebih ramah ya bu dokter. Kalau dokternya hangat perasaan pasien juga lebih better dan semangat untuk sembuh lho.
Akhir perjalanan
Setelah urusan surat rujukan selesai, karena pas waktunya dengan jam makan siang maka kami lanjut lagi nanti jam 13.00 wib. kami pun makan siang, suami makan nasi padang lengkap dengan rendang, sambel ijo, lalab daun singkong dan kerupuk kuah kuning. Duh ngiler banget saya liatnya.
Sementara saya? bubur ayam tanpa daging , kacang, kecap manis. yah polos aja, kecap asin, merica dan seledri. enak? yah gak lah!!! tapi gpp daripada lapar.
Setelah makan siang kami menuju admin Poli bedah lagi dan menyerahkan fotocopy surat rujukan lalu turun ke lt. 1 ke ruang radiologi untuk daftar tes MRCP. Daftarnya sebentar sih, gak nyampe 10 menit tapi adminnya jutek banget. Bapak-bapak usia paruh baya. Kurasa si Bapak sudah lelah kali ya, bicaranya agak tegas dan galak.
Setelah selesai kami naik lagi ke Lt.2 untuk test darah.Prosesnya sebentar, gak nyampe setengah jam lalu beres. Beruntung di sinimah admin dan dokternya lumayan ramah lah, hehehe
Akhirnya selesai sudah perjalanan hari pertama di poli bedah RSHS. Pak suami merangkul bahu begitu keluar pintu utama RSHS, layaknya kami masih pacaran. Dia bilang, " anggap aja kita keluar dari bioskop ya, hehehe " aku tertawa lepas dengernya.
Besok lanjut tes radiologi. Semoga lancar dan diperlakukan lebih ramah ya, hehehe. Mungkin tiap rumah sakit punya SOP pelayanan yang berbeda, jadi yah gpp lah dicuekin dokter hari ini yang penting proses pengobatan tuntas dan gak kambuh - kambuh atau sakit - sakit lagi sampai harus ke RSHS lagi. Bapernya sementara silent mode dulu deh, hehehehe