Tampilkan postingan dengan label drawing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label drawing. Tampilkan semua postingan

redraw ilustrasi kaylee dengan pascola
ilustrasi kaylee yang di redraw artjoka


Setelah sekian purnama akhirnya saya mencoba drawing menggunakan krayon. Hal ini karena saya terinspirasi ilustrator Agraini Oktavia Larosa yang sketchbook miliknya saya lihat di pameran Bandung Artist Book Exhibition 2022 kemarin. Karena saya belum belanja akrilik, jadi saya memberanikan diri memegang krayon. Rasanya? agak deg-degan sih, takut salah, berantakan dan hasilnya jelek.

sketchbook agraini oktavia larosa bandung artist book exhibition
Sketchbook Agraini Oktavia Larosa , di pamerkan di Bandung Artist Book Exhibition 2022

Tidak jarang saya mengalami drawing block atau sulit memaparkan gagasan terlebih membuat konsep sebuah karya. Karena bisa dikatakan saya selalu membuat karya secara spontan. Tanpa membuat konsep apalagi narasi. Bahkan membuat sketsa kasar pun jarang saya lakukan.



Sebagai ilustrator amatir, saya kepengen belajar tentang cara menggambar yang baik dan benar sebagaimana teorinya. Terlebih saya gak punya latar belakang pendidikan di fakultas seni atau DKV.
tips agar ilustrator sukses bersama QuBisa
Ilustrasi oleh artjoka ( media drawing pen dan spidol )


trevi pro hibrkraft




artjoka tren warna dan desain 2021






Manfaat Mengetahui Tren Warna dan Desain Bagi Blogger. Pernah gak sih kita ngeh kalau tampilan beberapa website dan feed instagram sejak tahun 2020 sampai sekarang rasanya kok sama? clean dan rapi disertai warna soft senada pastel ? 
blog parenting favorite






Blog Parenting dan Blog Ilustrator Favorit ala artjoka. Bicara soal blog favorit, sebetulnya tidak ada yang khusus. Beberapa blog dan blogger menjadi sumber inspirasi saya baik dalam hal menulis , menggambar , membersamai anak-anak maupun dalam hal menyajikan informasi melalui tata letak blog. Berikut blog favorit saya berdasarkan niche, yaitu Blogger ilustrasi dan Blogger Parenting.

Tetapi, blogger dan illustrator berikut menjadi inspirasi saya untuk menjadi mom blogger illustrator Bandung. Siapa saja mereka? yuk cek - cek dibawah ini :)

Blogger Illustrator Indonesia


Tujuan pertama saya membuat blog adalah sebagai art jurnal berbasis online. Awalnya saya berniat membuat moleskine online. Moleskine adalah buku sketsa yang dikeluarkan oleh MOLESKINE yang merupakan perusahaan yang memproduksi kertas dan desain produk terutama mendesain buku catatan mewah, planner book, buku sketsa dan lain sebagainya. Perusahaan ini berasal dari Italia yang didirikan pada tahun 1997 oleh Francesco Franceschi.

Dilansir dari wikipedia, notebook Moleskine memiliki gaya hitam 'tradisional' dengan sudut notebook membulat serta paper yang berwarna gading. Ciri khas dari Moleskine adalah, sebuah pita elastis yang digunakan sebagai segel.

Konsep Moleskine inilah yang kemudian saya adaptasi ke artjoka. Konsepnya, setiap cerita dan artikel, disertai ilustrasi hand drawing buatan saya yang secara umum mewakili isi artikel.

Dari sekian ilustrator yang memiliki blog, berikut beberapa blog ilustrator dan juga situs favorit saya yang sering saya intip update artikel juga inspirasi ilustrasinya :

1. Diela Maharani


Ilustrator yang satu ini sudah menjadi idola saya sejak tahun 2012. Diela memang hobi menggambar sejak kecil dan mulai berkarir dari tahun 2005, Soal prestasi, tidak diragukan lagi. Beberapa brand international pernah berkolaborasi dengannya, seperti Adidas, Elle Magazine, Fimela dan lain sebagainya. belum termasuk segudang penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia seni dan ilustrasi.

Teman-teman mungkin sering pakai salah satu karyanya lewat sticker instagram berbentuk love. Pasti ngeh kan dengan stiker ini? hehehe. Yup, ini adalah karya beliau.


diela maharani instagram



Bicara soal blog, memang Diela tidak aktif lagi menulis di blog dan membiarkan blognya mati suri. Tetapi meski demikian, keberadaan blognya masih bisa membuat saya terinspirasi menjadi mom blogger illustrator dan sesekali stalking akun instagramnya.




Diela sebagai ilustrator, konsistensinya menginspirasi saya untuk terus berkarya. Sedikit banyak, pilihan warna yang saya gunakan juga se-berani warna-warna yang Diela gunakan. Karya ilustrasi Diela memiliki ciri khas sendiri, seorang tokoh perempuan dan pilihan warna yang berani, kontras, cerah dan ceria serta dinamis.

2. Puty’s Journal


Puti Karina Puar adalah mom blogger illustrator versi saya dan pemilki blog told.byputy dengan judul blog Puty’s Journal. Pertama kali saya kenal Kak Puty lewat instagram. Ilustrasi sederhana dan mostly menceritakan keseharian perempuan dan ibu-ibu seperti saya. Bisa dibilang, Kak Puty ini sumber inspirasi saya untuk menjadi mom blogger illustrator. Beberapa artikel yang Kak Puty tulis di blognya juga disertakan karya ilustrasi sederhana yang komunikatif.

Kak Puty yang lulusan jurusan geologi membuktikan kepada para perempuan yang hobi dan menyukai menggambar untuk terus berkarya terlepas dari apapun background keluarga atau pendidikan kita.







Selain menggambar dan menjadi mom blogger illustrator, Kak Puty juga seorang penulis buku dan memiliki buku berjudul Persatuan Ibu-Ibu dan Happiness Is Made. Kecintaannya terhadap buku ia tuangkan dalam komunita membaca Bu Ibu Baca Buku Book Club yang kini followersnya mencapai 17,6K. Bahkan komunitas ini juga memiliki blog tersendiri.

Sering menjadi pembicara dalam suatu workshop dan saya pernah mengikuti salah satu workshopnya terkait pemberdayaan perempuan.
Sungguh sosok mom blogger inspiratif ya.

3. Ewafebri art


Kak Ewa, adalah sosok yang mengenalkan saya dengan komunitas menulis 1 Minggu 1 Cerita. Ketika saya berselancar di mbah Google, saya menemukan blog kak ewa terkait buljo atau bulletin journaling. Terpampang dengan jelas logo komunitas terkece ini di laman blognya.

Kebetulan saat itu saya memang sedang dalam tahap awal kembali menulis. Jadi, tanpa banyak pikir, saya langsung mengklik dan daftar menjadi member.





Bicara soal blog, Kak Ewa memiliki dua blog yaitu ewafebri.com yang khusus mengenai buljo dan ewafebriart yang khusus tentang seni. Niche blog Kak Ewa ini jelas sekali. Siapapun yang ingin mengetahui rentang buljo, pasti langsung diarahkan oleh mbah Google menuju blog ewafebri.com Sementara ewafebriart berisi informasi lengkap seputar menggambar dan melukis.


Blogger Parenting


1. Mama Kepiting







Mama Kepiting menjadi mom blogger favorit saya pertama. Hal yang menginspirasi dari mama kepiting adalah, tagline blog ini yang bernada seperti ini,

“Sering merasa bersalah pada anak-anak? Blog ini berisi catatan perjuangan seorang Mama untuk menjadi ibu terbaik bagi anak-anaknya. “

Sebagai seorang ibu, tagline ini memang membuat saya jadi semangat menjalani hari-hari sebagai ibu. Tentu didukung dengan artikel terkait pengasuhan dan curhat khas emak-emak dengan dasar agama. Blog yang ditulis oleh kak Arinta Adiningtyas ini juga menulis tentang awareness terhadap lingkungan, kesehatan mental baik anak maupun ibu dan Dongeng.

2. Gracemelia


Mom Blogger parenting selanjutnya yang menjadi blog favorit saya adalah Gracemelia. Blog ini membahas parenting dan motherhood. Tampilan templatenya bisa dibilang jadul tapi tidak pernah berubah sama sekali baik dari pertama kali saya kenal hingga sekarang.







Blog yang ditulis oleh Grace Melia, juga melengkapi blognya dengan printable yang dibutuhkan oleh setiap ibu baru seperti saya. Bukan hanya itu, review buku hingga DIY juga tersedia. Tidak lupa, Grace Melia juga menyajikan parenting dari sudut sang suami melalui label, diari papi ubii.

3. Familia Kreativa


Blog yang satu ini bukan personal blog. Tapi saya tetap menjadi penggemarnya karena blog ini banyak menyediakan printable pembelajaran anak terutama usia 2 - 9 tahun.







Printable seperti belajar mengenal cuaca, huruf, angka, hewan, tumbuhan, aktivitas solat, mewarnai dan huruf hijaiyah tersedia di sini. Selain printable, blog ini juga menawarkan buku pembelajaran bagi anak usia dini dengan harga rata-rata dibawah 100 ribu.

Itulah enam blog favorit ala artjoka. Semua blog diatas secara continyue sering saya kunjungi ketika mengalami buntu ide dan hilang semangat. Biasanya sih cukup membantu saya untuk kembali semangat.

Share yuk di kolom kementar, apa sih blog favorit yang menjadi sumber inspirasi teman-teman baik dalam kegiatan menulis maupun yang lainnya.

Suatu hari, aku pernah ditanya, 
" kak, itu ngegambarnya pake aplikasi apa sih? software apa? " 
terus aku jawab, " aku ngegambar cuman pake drawing pen dan spidol Snowman aja! "
"ah yang bener kak? kok bisa smooth gitu kaya pake adobe "
"dibantu photoscape itu mah, wehehehe "

Kenapa Pake Snowman Marker? 

Alasan kenapa aku pake produk Snowman  klise banget sih, karena  harganya yang terjangkau dan nyarinya juga gak susah. Di hampir semua Mang Fotocopian pasti ada, di toko buku udah pasti ada, bahkan di warung kelontong juga suka ada kadang. Pilihan aneka produknya juga banyak.

PRODUK SNOWMAN MARKER 

Produk Snowman ini banyak ragamnya, apa aja sih?

1. Brush Pen
2. Sign Pen
3. Twin Pen
4. Water Colour Marker
5. Permanent Marker
6. Jumbo Marker
7. Permanen Marking Ink
8. Whiteboard Marker
9. Whiteboard Refill Ink
10. Jumbo Whiteboard Marker
11. Metallic Paint Marker
12. Pain Marker
13. Blackboard Marker
14. Drawing Pen
15. OHP Marker
16. Calligraphy Marker
17. Line Marker
18. Ballpoint Pen
19. Gel Pen
20. Poster Colour

Produk Snowman Yang Cocok Untuk Menggambar



ilustrasi by artjoka menggunakan Sign marker Snowman

Menurutku, semua produk nya Snowman bisa banget dipake buat menggambar. Semuanya!! Mark this words ya, semua! kenapa? karena dengan pilihan produk yang tersedia, kita bisa mix and match produk dan diaplikasiin ke karya kita. Tapi, Mostly produk Snowman yang aku pake buat menggambar itu adalah :

1. Drawing Pen
2. Sign Marker /spidol kecil
3. Permanent marker






Biasanya, aku pake Drawing Pen Snowman sebagai outliner. kenapa aku pake ini dibanding Drawing Pen yang lagi hype sekarang, karena aku udah nyaman. Memang sih kekurangan dari Drawing Pen Snowman ini adalah hasil drawing line-nya kurang tegas dan terlalu soft, tapi aku udah nyaman sama yang ini. jadi aku terusin aja dari jaman STM dulu sampai sekarang. Pilihan thickness nya lengkap, dari 0,1 sampai 0,8. 

Drawing Pen-nya Snowman juga enak buat mengarsir atau bikin drawing line art gitu. Doodling juga enak. Tinggal atur aja pake drawing dengan ketebelan yang disesuiakan sama kebutuhan. Untuk menggambar dengan gaya pointilis atau dot, juga enak kok.


ilustrasi by artjoka dengan style dot/pointilis, ini bikinnya lumayan lama sih tapi  puas sama hasilnya. 

redraw random pic dari pinterest, rambutnya aku bikin ber-line-art gitu, hehehe


Terus untuk colouring, aku selalu pake Sign Marker/spidol kecil. aku pake  ini karena warnanya tegas dan pas dipake enak, aku nyaman sama bentuknya yang simple dan dari dulu gak berubah, ya gitu aja. trus lumayan tahan lama dan aku suka sama pilihan 24 warnanya. kalo ada yang sampai 48 bahkan lebih aku pasti beli, tapi sayangnya gak ada pilihan ini euy.

Emang sih, hasil akhirnya gak smooth dan kalo dipake coloring agak ketimpa gitu, tapi aku sih gak masalah. Malah jadi bisa ngasilin karakter warna gitu. oia, aku juga pake ini spidol soalnya ga tembus , yaahh kecuali kamu pake-nya terlalu neken kertas, itu sih bukan cuman tembus tapi juga sobek kertasnya, wkwkwkwk

Btw, ngomongin kertas. Jenis kertas apa aja sih yang cocok kalo pake Sign Marker dan Whiteboard Marker? 

1. HVS 

HVS adalah The Best paper buat ngegambar pake spidolnya snowman menurutku. warna menyerap dan tahan lama. tapi harus hati-hati, seperti yang aku bilang, kalo ngewarnainnya sekuat tenaga ntar bisa sobek kertasnya. terus, hati-hati juga, jangan naro hasil karya dimana aja, apalagi yag deket kolam air atau air galon apalagi nyimpen di kamar mandi, wehehehe, why? karna spidol snowman ini ga tahan air cuyy, kena cipratan air dikit aja walo setetes yang paling uprit pun bakal bikin karya kita luntur dan hasilnya jadi jelek banget. 

Terus, jangan pajang karya pake bingkai kaca. kalo kelamaan di pajang kaya  gitu, warnanya jadi luntur dan memudar. 

Satu lagi saran saya, sebaiknya setiap karya yang kamu bikin pake HVS, disimpen di Map plastic clear holder. dijamin aman deh, Insha Allah. soalnya, kalo disimpen bertumpuk lalu disimpen gitu aja, lama kelamaan warna dari kertas dibawahnya bakalan tembus ke kertas di atasnya. terus kadang-kadang suka rapet gitu. 


ini karya aku yang dipajang pake frame berkaca, coba bandingkan dengan karya yang sama yang aku simpan di atas, beda kan? sedih ih , hiks.kalian mah jangan tiru tindakan aku ya



ilustrasi diatas aku bikin beberapa bulan yang lalu, pake kertas HVS dan drawing pen+sign marker by snowman, keliatan kan hasil colouringnya kaya ketimpa dan bergaris? kalo salah arah mewarnai jadinya ya gini, gak enak diliat. etapi ada lho ilustrator yang ciri khas colouringnya kaya gini, Gwenn Seemel , tapi karena beliau ini master, ya jatohnya jadi bagus banget. lha aku? yah gini deh, standar pisan! wkwkwkwk


2. Concored



Jurnal moleskine milikku kertasnya concorde, aku udah nyobain pake spidol snowman kaya gimana hasilnya, dan ternyata... lumayan-lah. aku kurang sreg sih kalo ngegambar di jurnal ini pake spidol snowman, mungkin karena si kertas ini bertexture agak kasar jadi warna kadang agak meleber kesamping dan gak langsung nyerap. Terus,  karena warna concorde-nya cream, jadi kalo aku pake warna senada ya jadinya gak maximal sih. tapi masih oke lah. kalo ada tembus-tembus dikit, masih bisa dimaklum. 

Tapi, kalo buat sketch, oke banget nih pake Drawing pen-nya Snowman di kertas concorde. awalnya emang kaya agak kaku gitu tapi lama lama smooth aja gitu. enak lah pokoknya. Dipake nulis jurnal juga oke. aku biasa pake yang ukuran 0,2 klo buat nulis. jadi gak terlalu tipis juga gak terlalu tebel.







3. Sketch Book

Ada beragam merk sketch book di pasaran, mulai yang harganya 12ribuan sampai ratusan ribu. Yang umumnya dipakai sih biasanya merk Lyra, Kiky dan Artmedia. setiap sketchbook ini memiliki ketebalan yang sama, yaitu 150gsm dan memiliki karakter dan kehalusan yang  sama. Tetapi dari segi kenyamanan, Lyra lebih nyaman digunakan karena dia berbentuk ring. jadi kertas bisa di lipat dan di isi ulang.

Setelah saya mencoba semua sketchbook ini, terutama Lyra, overall saya kasih rating 60 deh. kenapa kok kecil? karena kalo pake Spidol snowman, hasilnya tuh tembus. jadi gak bisa dipake bulak balik. jadi, kurang cocok kalo dijadiin art journal. yang paling pas sih si jurnal concorde itu kalo buat art journal-mah.

Oia, kalo aku pake spidol snowman di sktechbook Lyra ini, hasil warnanya agak melebar kesamping. tidak setegas kalo aku pake HVS. mungkin berhubungan sama daya serap kertas, texture dan ketebalan mungkin. 


aku pake sktchbook Lyra, liat kan dibelakang gambar paus ini ada kaya semburat warna pink,
itu warna yang tembus dari gambar setelahnya

Di gambar ini juga sama, ada tembusan warna dari gambar sebelumnya




HARAPAN DARI PRODUK  SNOWMAN 

Sebetulnya, aku pernah nyoba spidol Fine art. semacam spidol yang mirip dengan copic. dia punya ciri khas warnanya agak nge-brush gitu dan gak bergaris dan se-tegas kaya spidol snowman. jujur, aku suka pakenya. selain harga lebih murah dari Copic marker yaitu 12ribu/pcs juga pilihan warna beragam, sangat banyak. Nah, aku tuh berharap Snowman juga mengeluarkan produk serupa. 

Dari list produk keluaran Snowman di atas, aku lihat Ada beberapa produk yang ternyata ada nih di Snowman, watercolour marker dan Brush Markeraku mau nyoba produk ini nanti.  apakah sama dengan kalo aku pake Fine art marker atau gak. kalau udah aku coba pasti aku akan review hasilnya. Tungguin ya.....

HARGA SNOWMAN MARKER

Harga tiap produk di tiap tempat pembelian beda-beda sih, gak ada yang sama. ini harga yang biasa aku beli di Toko Buku Merauke ya, kenapa? soalnya di Toko Buku ini semua harga produknya yang paling murah kalo dibandingin di tempat lain. udah gitu lumayan lengkap .

1. Sign Marker/spidol kecil isi 24 pcs

Toko Buku merauke : Rp. 27.000
Marketplace : Rp 23.000 - Rp.24.000
Tukang Fotocopian/toko buku deket kampus : Rp. 32.000

2. Whiteboard marker/pcs

Toko Buku merauke : Rp.6500
Marketplace : Rp.7000
Tukang Fotocopian : Rp 10.000 - Rp.12.000

3. Drawing Pen

Toko Buku merauke : Rp. 8000
Marketplace  : Rp. 10.000
Tukang Fotocopian   : Rp 10.000 - Rp. 12.000

Lihat perbandingan harganya lumayan ya, kalo di marketplace tuh enaknya beli 1 set. atau beli produk Snowman yang jarang ada dipasaran, kaya Brush marker atau Watercolour marker. jadi buat uji coba mah ya, worth it lah beli di marketplace. tapi aku mah kayanya mau cari ke toko buku merauke aja deh, siapa tau ada disana. kan lumayan harga jauh lebih murah, deket lagi dari rumah, wkwkwk

So Far, aku tetep setia "dulu" pake Snowman deh, wehehehe. kalau kamu??



Disepanjang kurun waktu saya memulai hobi menggambar ilustrasi, ilustrasi ternyata berkembang melesat dan memiliki trendnya sendiri di setiap rentang waktu tertentu. hal ini berdampak pada mulai banyaknya bermunculan para ilustrator muda kreatif dan berbakat, jauh lebih hebat karya nya bahkan melebihi ilustrator terkenal. 

Ilustrator Indonesia yang hebat pun semakin banyak bermunculan dan melahirkan banyak karya yang luar biasa hebat dan bahkan diakui penikmat seni internasional. tidak sedikit ilustrator indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan asing, sebut saja Nylon. Perkembangan yang sangat pesat ini di dukung dengan semakin berkembangnya fasilitas informasi dan semakin terbukanya berbagai universitas di indonesia terhadap jurusan DKV dan seni. 

Adanya platform social media seperti Facebook, Twitter dan instagram juga Behance, sangat membantu terhadap berkembangnya karir para ilustrator indonesia. Terutama instagram, dimana para ilustrator amatir dapat memerkan karyanya ke khalayak luas. jangan lupakan juga keberadaan komunitas seni, mereka juga ikut andil dalam melebarkan sayap para ilustrator indonesia. 

Pada Tahun 2012, ketika saya mulai serius menjadi ilustrator, trend ilustrasi kala itu di dominasi karakter rusa dan line art drawing disertai desain geometric. ilustrator favorite saya kala itu ( dan sampai sekarang ) adalah Sandra Diekmann yang merupakan ilustrator keren yang berasal dari negaranya Harry potter, yaitu inggris. saya mengikuti perkembangan karir beliau di rentang waktu tahun 2012 - 2020 dan semakin terpukau dengan perkembangan ilustrasi dan segudang prestasi beliau. tidak dipungkiri, sebagian besar karya saya waktu itu sedikit banyak dipengaruhi oleh gaya beliau dalam berkarya. 

Selanjutnya ada, Diela maharani dan Ykha amelz yang keduanya adalah ilustrator yang hebatnya tingkat dewa di dunia ilustrasi. jangan tanya soal prestasi, yang pasti bikin saya iri dan saya semakin merasa seperti "bubuk ranginang" jika dibanding karya dan prestasi mereka. 

Kalau membicarakan perkembangan karir, tentu perjalan karir saya sebagai ilustrator sangat jauh dibanding mereka. Bukan dalam waktu sebentar lho mereka meniti karir sebagai ilustrator, seperti Ykha amelz yang sudah doyan doodling sejak jaman kuliah sewaktu beliau masih kuliah jurusan arsitek di UNPAR Bandung. Alih-alih menjadi arsitek, Ykha amlez memilih terjun bebas berkarir di dunia yang memang passion-nya, yaitu menggambar. 

Dan hasilnya, sekarang Ykha amelz sudah bisa kita nikmati karya nya pada dunia mode, melalui brand clothing sendiri yaitu Dibba yang produknya sudah dipakai oleh banyak selebritis indonesia dan mancanegara. Kolaborasi dengan perusahaan besar semacam Nylon dan Nike pun tidak luput dari gengamannya. sungguh hebat memang prestasi vokalis band C.U.T.S ini ya, betul-betul membuat saya geleng-geleng kepala dan two thumsb up. 

Kembali ke Trend Ilustrasi, sama halnya dengan perkembangan fashion, ilustrasi juga menemukan jalannya kembali pada trend masa lalu. Trend ilustrasi tahun 2012 ternyata kembali bangkit di tahun 2020, terutama geometrik, tribal pattern, warna kromatik dan element floral vintage

Ilustrator sekelas Diela Maharani dan Ykha amelz pun memiliki banyak pengikut baru yang prestasinya hampir sebanding dengan kedua ilustrator hebat ini. siapa saja? berikut deretan ilustrator paling hype versi artjoka di tahun 2020 


Naelaali


 


Adalah seorang seorang desainer grafis muda, ilustrator dan pebisnis lulusan Desain Komunikasi Visual Binus University . Ciri khas karyanya yaitu sederhana, modern dan menggunakan teknik watercolor. Ada dua hal yang menjadi ciri khasnya, yaitu kebudayaan Jepang dan kucing. 





Kathrin Honesta




Seorang ilustrator yang banyak "bermain" dalam moleskine dan bercerita di dalamnya. ciri khas karyanya adalah children book ilustrations style dan memang karya beliau banyak di pinang oleh Publisher luar negeri. 







Mohammad Taufiq (Emte)


Mohammad Taufiq, atau yang lebih dikenal dengan nama emte, adalah seorang ilustrator, desainer grafis, seniman, dan juga komikus yang aktif terlibat dalam berbagai kolaborasi dengan banyak brand, proyek komersial dan kesenian, baik kolektif maupun personal. 



Elfandiary Deniharza



Elfandiary adalah ilustrator asal Bandung yang memiliki ciri khas cat air. Dalam berkarya, beliau banyak menggunakan berbagai media , mulai dari kertas dan cat air, dinding, hingga aplikasi grafis. 

Komikazer



Komikazer adalah "pena" dari seorang Reza Mustar yang merupakan seorang ilustrator yang memiliki style komik yang slenge-an dan satir. komik karya Reza terbilang unik, dimana karyanya mengemas sudut pandang yang berbeda di setiap kondisi sosial masyarakat. Reza mampu mengolah karyanya sebagai media penyadaran kepada khalayak luas.





Ayang Cempaka



Sapa bilang seorang ibu rumah tangga tidak bisa berkarya? Bisa kok! Buktinya adalah seorang Ayang Cempaka. 

Ayang Cempaka adalah seorang ibu dari 2 anak yang lucu-lucu, ,yang berhasil menjadikan hobinya sebagai mata pencaharian. Beliau adalah anggota senior dari forum Female Daily Network. Ciri khasnya dalam berkarya adalah ilustrasi yang sangat dekat dengan kesehariannya menjadi seorang ibu. 









Ajeng sekar



Ini dia ilustrator favorit saya di tahun 2020. Seorang ibu yang cerdas, juga seorang Penggagas Gerakan “Maparin Tuangeun”, yaitu kegiatan yang merupakan program berbagi makanan dengan sasaran orang-orang tidak mampu yang mereka temukan di sejumlah taman. Bu Ajeng juga aktif menulis di blog dan merupakan salah satu admin komunitas menulis di WAG yang saya ikuti. 

Ciri khas karyanya yang saya suka adalah, sederhana, lucu dan imut. beliau juga seorang crafter. lengkap sudah kebolehan ibu yang satu ini yang mampu selalu membuat saya terinspirasi setiap kalo stalking akun IG beliau. 






Itulah deretan ilustrator yang paling hype di tahun 2020 menurut versi artjoka. sungguh bukan main ya prestasi dan karya-karyanya. semoga karya dan prestasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi kita, terutama para emak yang terkadang merasa sesak dengan semua rutinitas domestik yang nampak tiada akhir. walau hanya bertitle "emak", bukan berarti tidak mampu berkarya dan berkarir di bidang yang emak sukai. 

Tidak ada kata terlambat untuk berkarya, entah itu karena profesi kita sekarang yang menjadi fulltime mother atau usia yang sudah kepala 30an dan bahkan mau memasuki 40an. pencapaian prestasi tidak akan terhalang usia ataupun aktivitas. 

semangART berkarya ya para ibu!!!