Akhirnya, UTBBYS Comeback!
Yes, Band post-rock asal Bandung, Under the Big Bright Yellow Sun (UTBBYS) akhirnya akan merilis single terbaru mereka bertajuk “MERDEKA” pada hari Jumat, 18 Juli 2025 melalui kanal Youtube UTBBYS dan juga diperkenalkan melalui unggahan bertahap melalui akun instagram mereka (Which means, sekarang udah mulai sih).
Hal yang menarik adalah, rilisan single UTBBYS kali ini dikabarkan akan berbeda. Tidak hanya pada kebiasaan mereka menggunakan judul lagu berbahasa inggris menjadi bahasa Indonesia, tapi juga komposisi lagu yang lebih cadas.
Single UTBBYS “MERDEKA” menjadi tonggak baru dalam perjalanan band ini, menampilkan sisi beringas yang jarang terdengar di sepanjang karier mereka.
“MERDEKA”, Ketika UTBBYS Bicara Soal Ego dan Berdamai dengan Diri Sendiri
Bukan tanpa alasan mengapa UTBBYS memilih frasa MERDEKA untuk single terbaru mereka setelah tujuh tahun hibernasi membuat karya.
Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat bahkan melampaui masa pandemi. Dalam kurun waktu tersebut, personil UTBBYS mengalami dinamika kehidupan yang kadang absurd, abnormal hingga membuat jengah dan muak dalam diam.
“Merdeka” lahir dari proses perjalanan rohani melalui jalur musikal pasca berkonfrontasi dengan konflik dan serangkaian muhasabah yang pada akhirnya melahirkan kesadaran diri bahwa, “kedamaian hanya bisa diperoleh ketika kita sudah selesai dan merdeka dengan diri sendiri”.
Maksudnya?
Ibarat game, merdeka dengan diri sendiri merupakan rewards terbesar karena sudah berhasil menamatkan level tersulit dalam permainan 'The Quest of Happiness".
Merdeka dengan diri sendiri memiliki makna, ketenangan dalam menjalani hidup yang tidak bersumber dari pencapaian lahiriah atau pengakuan sosial, melainkan dari keberhasilan seseorang memahami dan menerima dirinya sendiri secara utuh.
Kita tidak lagi “ribut” soal validasi orang lain, atau simbol-simbol kebebasan yang ramai dirayakan. Ketika kita mampu berdamai dengan ego dan kegelisahan yang ada di dalam diri, maka ruang untuk merasakan kedamaian dan kebebasan batin pun terbuka.
Berdamai dengan diri sendiri adalah bentuk perlawanan paling senyap.
Eksplorasi Bunyi UTBBYS Dalam Single “Merdeka”
UTBBYS, yang kerap dijuluki Explosions in the Sky-nya Indonesia, dikenal piawai memainkan komposisi post-rock yang penuh dinamika dan teknik crescendo, bernuansa muram, melankolis namun tetap genit dan melodik.
Dengan tetap mempertahankan karakter asli bermusik UTBBYS, single “Merdeka” hadir dengan eksplorasi tambahan yang membuat karakter musiknya terdengar lebih berani, jujur, segar, dan jauh dari kesan monoton.
Single UTBBYS “Merdeka” akan menjadi karya mereka yang berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Single “merdeka”, menyerap banyak referensi lintas genre dari atmosfer post-rock khas Explosions in the Sky, Post-metal, hingga energi grunge dan alternative ala Nirvana, Radiohead, bahkan Placebo.
Yang menarik, pengaruh lokal seperti karawitan juga ikut memberi warna, menjadikan lanskap bunyi mereka lebih kaya.
Inilah yang membuat single UTBBYS “Merdeka” akan menjadi single paling beringas UTBBYS di sepanjang perjalanan karya mereka.
Ledakan emosi dalam lagu ini tidak hanya hadir melalui sound cadas, tetapi juga dari keberanian mengeksplorasi lintas genre. Grunge, hardcore, hingga aroma metal dimasukkan ke dalam aransemen yang agresif namun tetap terkontrol secara musikal.
Bahkan, di beberapa bagian komposisi ini mencapai titik didih emosional paling mentah, intens, dan penuh letupan yang berubah menjadi teriakan tanpa kata yang mewakili kegelisahan paling jujur dari UTBBYS.
UTBBYS Gandeng Ilustrator Konvensional di Tengah Tren Digital
Bagi UTBBYS, musik adalah kanvas terbuka yang memungkinkan berbagai bentuk, kolaborasi harus tunduk pada batasan genre atau pakem tertentu.
Kolaborasi dengan HMGNC, Bottlesmoker, hingga Ensemble Tikoro adalah bagian dari cara mereka memahami musik bukan sebagai batas, tapi sebagai zona kolaboratif yang terbuka.
Seakan menggebrak trend digital, di single “Merdeka” UTBBYS menggandeng Anggareza, ilustrator yang tetap teguh dengan metode menggambar konvensional di tengah gelombang teknologi digital dan AI, sebagai visual artist yang mendeskripsikan “Merdeka”di atas kanvas.
![]() |
Aggareza X UTBBYS (image @utbbys @anggarez) |
“Anggareza tidak hanya menggambar tapi seolah seperti membangun sebuah dunia, dari objek-objek visual seperti ranting, tulang serta tengkorak dengan dominasi warna merah dan hitam yang secara ironis, elemen-elemen gelap tersebut justru mampu merepresentasikan keindahan dalam kegelisahan yang kami rasa sangat tepat mewakili esensi dari lagu Merdeka” ungkap mereka lebih lanjut.
Selain itu, karya-karya kolaboratif Anggareza bersama musisi lain juga menunjukkan jejak visual yang tidak hanya memiliki estetika, tapi mampu merespon rasa, suasana, dan konflik yang disuarakan lewat musik.
“Bagi kami, Anggareza bukan hanya sebagai ilustrator, tapi rekan senapas dalam mengekspresikan duka dan lara sebagaimana UTBBYS memainkan musik nir vokal sebagai ilustrasi dering hati yang termarjinalkan oleh gempuran tuntutan duniawi” lanjut UTBBYS mengenai pemilihan Anggareza sebagai illustrator pilihannya.
“Proses kreatif dalam berkarya dengan metode tradisional masih bisa relevan. Cara berkomunikasi langsung antara musisi dan seniman tentang pencarian ide, berdiskusi atau membuat keputusan dalam proses penciptaan karya adalah hubungan nyata yang manusiawi, dan perasaan terhadap pengalaman itu tidak akan tergantikan secara instan oleh proses penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI” ungkap Anggareza.
Konsistensi UTBBYS di Skena Post-Rock
Sudah eksis sejak tahun 2007, Single UTBBYS “Merdeka” merupakan pembuktian bahwa mereka masih bertahan dan konsisten di tengah iklim musik independen yang kurang memberi ruang pada genre ini
Berbasis di Bandung sejak 13 Agustus 2007, band instrumental post-rock UTBBYS kini digawangi oleh Yadi Musholih Riyadul (gitar), Rizal Januar (gitar), Asep Dindin Dimyati (gitar), Ferdian Yuren (bass), dan Harry Pangabdian Maulana Yusuf (drum).
Selama perjalanannya, UTBBYS telah merilis satu EP bertajuk We Sit Under The Big Bright Yellow Sun In The Sparkle Afternoon (2010), album debut Painting Of Life (2012), serta dua album lanjutan, Quintessential Turmoil (2014) dan Bright Light (2018).
Meskipun belum merilis album setelahnya, diskografi mereka masih kerap diperbincangkan di kalangan penggemar musik instrumental sebagai referensi penting dalam lanskap post-rock lokal.
Setelah mengalami sejumlah pergantian personel, UTBBYS yang sempat tampil di OzAsia Festival 2017 di Adelaide ini kembali hadir dengan single terbaru bertajuk MERDEKA.
Single UTBBYS “Merdeka”, bukan hanya soal menghasilkan karya pasca hibernasi, namun penanda bahwa mereka tetap eksis lantas mengajak pendengarnya meraih kemerdekaan dalam hidup, berdamai dengan diri sendiri, menantang batas rasa, dan merayakan luka yang akhirnya bisa diterima tanpa perlu disembunyikan.
Single Under The Big Bright Yellow Sun “Merdeka” akan rilis di berbagai platform digital UTBBYS mulai tanggal 18 Juni 2025.
Bersiaplah! Dan ketika single “Merdeka” rilis, jangan hanya didengarkan tetapi juga dirasakan. Biarkan ia mengendap lantas retak di dada, dan secara perlahan menyembuhkan jiwa hingga membuatmu MERDEKA!
pas banget bentar lagi hari kemerdekaan, cocok jadi senandung dalam sebulan ini :D
BalasHapus