Mendesain dapur, adalah hal yang sangat disukai perempuan. Tidak hanya terkait utensil dan utilitas dapur tapi juga tata letak dapur. Tapi, kita kerap melupakan satu hal yang paling penting ketika mendesain dapur, yaitu ventilasi dapur.
Terkadang kita berargumen, “Ah, yang penting ada jendela, asap masakan pasti keluar” atau “Ah, yang penting ada pintu, asap kan bisa keluar lewat pintu” yang menjadi alasan kita tidak meng-skip urusan ventilasi udara.
Tapi, saya yang memiliki dapur tanpa ventilasi udara yang tepat, sangat merasakan betapa tidak nyaman memiliki dapur tanpa ventilasi udara. Tentu saja, jendela dan pintu adalah alasannya.
Nyatanya, asap hasil proses memasak tidak serta merta keluar melewati pintu yang bersebelahan dengan dapur atau jendela yang tepat berada di seberang dapur melainkan, mengumpul di ruangan dapur hingga membuat mata perih dan udara menjadi sesak.
Ventilasi dapur yang baik bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga kesehatan dan efisiensi energi. Tanpa ventilasi yang tepat, asap, bau, dan uap dari proses memasak dapat terperangkap di dalam ruangan dan berdampak negatif pada kualitas udara.
Oleh karena itu, penting bagi kita yang akan memiliki dapur atau sudah memiliki dapur Untuk memiliki ventilasi udara.
Yuk baca selanjutnya untuk memahami jenis ventilasi dapur yang tersedia serta bagaimana memilih ukuran dan variasi yang sesuai dengan kebutuhan ruang di Artjoka, blog teknologi dan desain.
Kenapa Ventilasi Dapur Itu Penting?
Mengapa ventilasi dapur itu sangat penting? Tentunya kita tidak ingin asap proses memasak mengumpul di ruangan dapur seperti yang saya alami bukan?
Ketika kita memasak, hasil proses memasak akan menghasilkan partikel lemak, uap air, karbon monoksida, dan zat kimia lain yang berasal dari kompor gas atau listrik.
Tanpa sistem ventilasi udara yang memadai seperti exhaust fan atau cooker hood, zat-zat tersebut bisa menempel pada dinding, langit-langit, bahkan perabotan, menyebabkan dapur menjadi cepat kotor dan berbau tidak sedap.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu gangguan pernapasan dan mempercepat kerusakan pada peralatan dapur.
![]() |
Mengapa ventilasi dapur itu penting? |
Memilih Variasi Ventilasi Dapur yang Sesuai
Secara umum, terdapat dua jenis ventilasi dapur yang paling populer, yaitu exhaust fan dan range hood (cooker hood). Keduanya memiliki fungsi yang mirip, yaitu menarik keluar udara kotor dari dapur. Namun, perbedaannya terletak pada kapasitas, teknologi penyaringan, dan arah pembuangan udara. Berikut perbedaannya, yaitu :
1. Exhaust Fan
Exhaust Fan adalah, jenis ventilasi udara yang memiliki fungsi menarik dan membuang udara dari dalam ruangan ke luar ruangan, serta membantu meningkatkan sirkulasi udara dan menjaga kebersihan udara di dalam rumah.
Exhaust Fan sangat cocok untuk dapur sederhana dengan kebutuhan ventilasi ringan. Biasanya dipasang di dinding atau jendela, dan bekerja dengan menghisap udara keluar ruangan.
2. Cooker Hood
Cooker Hood merupakan jenis ventilasi udata yang digunakan di dapur yang berfungsi untuk menyedot asap, uap, dan bau yang timbul saat memasak.
Cooker Hood biasanya diperuntukkan untuk dapur dengan intensitas memasak tinggi karena lebih efektif dalam menyaring partikel lemak dan asap karena memiliki filter dan motor yang lebih kuat.
![]() |
Jenis ventilasi dapur |
Ukuran dan Daya: Dua Faktor Penting
Salah satu kesalahan umum saat memilih ventilasi dapur adalah mengabaikan ukuran dan daya hisap. Exhaust fan yang terlalu kecil tidak akan efektif untuk dapur besar, begitu pula cooker hood yang terlalu kuat bisa memboroskan listrik jika tidak dibutuhkan. Kita harus melakukan pengkuran luas dapur dan memperhatikan spesifikasi produk sebelum membeli ventilasi udara, baik Exhaust Fan ataupun Cooker Hood.
![]() |
Faktor yang perlu diperhatikan ketika memilih ventilasi udara, salah satunya membeli spare part dari supplier bearing |
Selain ukuran, kita juga perlu memperhatikan kualitas komponen mesin, terutama bagian motor dan bantalan (bearing). Penggunaan bearing berkualitas rendah dapat membuat ventilasi cepat rusak atau menimbulkan suara bising yang mengganggu.
Oleh karena itu, disarankan memilih produk dari merek terpercaya atau membeli spare part dari supplier bearing yang telah terbukti kualitasnya agar kinerja alat tetap optimal dan tahan lama.
Hubungan Ventilasi Dapur dan Sistem Pendingin Ruangan
Banyak yang tidak menyadari bahwa sistem ventilasi dapur yang baik juga berdampak pada performa AC di rumah. Udara panas dan lembab dari dapur yang tidak disalurkan dengan baik dapat menyebar ke ruangan lain, membuat AC bekerja lebih keras.
Akibatnya, konsumsi listrik meningkat dan AC rentan rusak. Untuk menjaga efisiensi, pastikan dapur memiliki ventilasi yang baik serta lakukan perawatan berkala dengan service AC yang profesional agar pendingin ruangan tetap bekerja maksimal.
Tips Tambahan untuk Dapur yang Lebih Sehat
- Rutin bersihkan filter cooker hood setidaknya sebulan sekali.
- Gunakan bahan bangunan tahan panas dan uap untuk dinding dapur.
- Pertimbangkan penggunaan jendela geser atau kisi-kisi udara tambahan sebagai ventilasi pasif.
- Lakukan pemeriksaan berkala pada bearing motor agar exhaust fan tetap berjalan lancar.
Ventilasi Cerdas, Rumah Lebih Sehat dan Hemat Energi
Ventilasi dapur bukan sekadar tambahan, melainkan elemen penting dalam desain rumah modern. Dengan memilih variasi dan ukuran ventilasi yang tepat, kita tak hanya menjaga dapur tetap bersih dan nyaman, tapi juga memperpanjang usia peralatan rumah tangga lainnya.
Pastikan mengandalkan supplier bearing terpercaya untuk menjaga kualitas mesin ventilasi, serta jangan lupa menjaga kinerja sistem pendingin udara dengan rutin menggunakan jasa service AC profesional. Kombinasi yang tepat antara ventilasi dan pendingin ruangan akan menciptakan rumah yang sehat, hemat energi, dan nyaman untuk ditinggali.
Posting Komentar
Posting Komentar