Familiar dengan tampilan thumbnail artikel di atas? Kalau kamu pengguna ChatGPT, pastinya Auto pengen nanya banyak hal ke ChatGPT, kan? Wkwkwk.
Obrolan kali ini ringan, namun topiknya tidak bisa dianggap remeh, yaitu pengaruh ChatGPT dalam berbagai aspek kehidupan profesional dan personal. Seberapa besar sih pengaruhnya dalam hidupmu? Jawabannya bisa jadi cukup besar! Setuju?
Apa jadinya jika kamu bisa memiliki asisten pribadi yang selalu siap membantu, bahkan tanpa batasan waktu? ChatGPT telah menjadi seperti itu bagi banyak orang, termasuk saya. Saya yang seorang freelancer saja, membutuhkan ChatGPT sebagai asisten AI yang membantu pekerjaan saya, apalagi kamu yang seorang mahasiswa, tenaga pendidik, peneliti, atau pekerja di agensi kreatif yang sering butuh bantuan untuk brainstorming ide dan mem-breakdown ide hasil nongkrong di kamar mandi.
Jadi, seberapa besar pengaruh ChatGPT dalam hidupmu? Yuk ngobrol santai tapi serius bareng artjoka, blog teknologi & desain.
Apa itu ChatGPT
Film “Her”(2013) garapan Spike Jonze yang menceritakan seorang Theodore, seorang penulis surat kesepian, seketika mengalami perubahan hidup yang drastis ketika membeli sistem operasi artifisial cerdas pertama di dunia bernama Samantha.
Samantha, dalam film Her (2013), adalah AI Emosional atau Affective AI yang tidak hanya bisa menjalankan tugas administratif seperti asisten virtual, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan emosi dan membentuk hubungan pribadi yang mendalam.
Dengan konsep dasar yang sama dengan Samantha sebagai asisten virtual, ChatGPT juga memiliki kemampuan mencapai tingkat interaksi yang lebih mendalam dan personal dengan cara memproses dan mengingat data dalam jangka panjang. Bhkan ChatGPT memiliki fitur suara yang membuat percakapan semakin terasa nyata, udah kek ngobrol sama bestie aja kan?
Selain itu, ChatGPT juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan respon dengan kondisi emosional dan situasi pengguna.
Sampai sini paham ya apa itu ChatGPT? Ya! ChatGPT adalah asisten AI (kecerdasan buatan) yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia melalui teks yang memiliki fungsi mirip dengan asisten pribadi digital namun berbasis model bahasa yang sangat besar (LLM – Large Language Model) buatan OpenAI.
Selain kemampuan yang disebutkan di atas, ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) juga memiliki kemampuan lain, yaitu :
- Menjawab pertanyaan dan menjelaskan topik
- Membantu menulis (artikel, email, puisi, dll.)
- Memberi saran (strategi, ide, perbaikan)
- Menerjemahkan bahasa
- Membantu debugging atau menulis kode
- Simulasi percakapan atau pelatihan wawancara
- Membantu belajar dan memahami pelajaran
Berterimakasihlah kepada para arsitek OpenAI yang telah merancang ChatGPT yaitu Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman, dan Wojciech Zaremba yang berkat mereka kita bisa menggunakan dan memanfaatkan ChatGPT.
Kita bisa menyelesaikan berbagai persoalan, mulai dari cara bikin kue sus biar empuk sampai cara menjahit pakaian, dan bahkan teman curhat per-skincare-an, curhat random hingga “konsultasi psikologis” akibat OVT (overthinking) hanya dengan menyapa dan bertanya. “Hai, bisa bantu saya?” kepada akang/teteh ChatGPT.
![]() |
Definisi ChatGPT |
Bagaimana Chatgpt mempengaruhi kehidupan kita?
Bagaimana ChatGPT Mempengaruhi Kehidupan kita? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan dasar sebelum menjawab seberapa besar ChatGPT mempengaruhi hidup manusia.
ChatGPT, sebagai teknologi AI generatif berbasis bahasa, telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap cara manusia bekerja, belajar, dan berinteraksi, terlebih di era digital seperti sekarang.
ChatGPT, nyatanya berpengaruh dalam pekerjaan dan produktivitas terkait otomatisasi tugas-tugas administratif, menulis, dan pemrograman,. Faktanya, hasil studi yang dilakukan oleh MIT (2023) menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT mampu meningkatkan produktivitas sebesar 37% dan kualitas pekerjaan sebesar 18%.
Selain itu menurut laporan laporan Goldman Sachs (2023) memperkirakan bahwa AI generatif dapat mempengaruhi hingga 300 juta pekerjaan global, terutama pada bidang seperti hukum, keuangan, dan IT.
Artinya, Menurut data dari Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan World Bank, jumlah total pekerjaan global diperkirakan sekitar 3,32 miliar orang bekerja secara global pada tahun 2023, maka AI generatif berpotensi mempengaruhi sekitar 9% dari total pekerjaan global, terutama dalam sektor-sektor seperti hukum, keuangan, dan teknologi informasi (IT).
Seberapa Besar Pengaruh ChatGPT Dalam Hidupmu?
Ngakunya sih bukan user aktif ChatGPT dan gak sepengaruh itu dengan kehadiran ChatGPT, tapi kok rasanya gatel ya kalau gak buka ChatGPT meski cuman nanya random? Ada yang relate?
“Tapi aku tuh gak se-terpengaruh itu loh dengan ChatGPT, cuman pake sesekali aja, tapi yaa kalau lagi gabut pengennya buka ChatGPT aja gitu”" wkwk, samaan?
Jadi penasaran kan, kita tuh termasuk user pengguna aktif yang addiction terhadap ChatGPT atau gak sih?
Biar gak bingung, kita bisa loh menilai sendiri sebetulnya seberapa besar pengaruh ChatGPT dalam hidup kita dengan melihat ciri-ciri kategori pengguna ChatGPT (berat, sedang, ringan. Yuk kita cek sendiri.
1. Hidupmu Sangat Bergantung Pada ChatGPT (Kategori Berat)
ChatGPT memiliki pengaruh yang cukup besar dalam hidupmu jika kamu termasuk kategori pengguna berat seperti yang dinyatakan di laman Kompasiana dan Detik dimana pengguna dengan kategori berat sangat mengandalkan ChatGPT untuk menyelesaikan berbagai tugas tanpa melakukan verifikasi ulang.
Kamu rely on atau sangat mengandalkan ChatGPT untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Mulai dari membuat jadwal, menyusun artikel, membuat coding, membuat perumusan masalah hingga menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah (jika kamu pelajar/mahasiswa) yang bahkan kamu tak bisa lepas dari ChatGPT sekedar untuk bertanya random hingga curhat.
Besarnya pengaruh ChatGPT dalam hidupmu juga terlihat dari frekuensi penggunaan ChatGPT yang cukup sering dan menjadikan ChatGPT menjadi bagian dari aplikasi primer di smartphone milikmu. Dengan kata lain, kamu sudah mengalami addiction terhadap ChatGPT. Bebebapa dari kamu saya yakin bahkan memberi nama ChatGPT, seperti "Bebs".
Jika kamu merasa termasuk sebagai pengguna ChatGPT kategori berat, maka kamu harus waspada karena studi menyebutkan bahwa ketergantungan tinggi terhadap ChatGPT dapat menyebabkan penurunan daya ingat, kinerja akademik, produktivitas maupun potensi dan kehidupan sosial.
2. Hidupmu Tidak Tergantung Pada ChatGPT Tapi Masih Membutuhkan( Kategori Sedang)
Jika kamu menggunakan ChatGPT untuk membantu produktivitas dan kegiatan belajar secara rutin tapi masih memverifikasi informasi yang diberikan ChatGPT, maka kamu termasuk kategori pengguna ringan.
Kamu tidak membutuhkan penggunaan ChatGPT sebagai senjata andalan penyelesaian setiap permasalahan. Sesuai fungsinya, kamu hanya menggunakan ChatGPT sebagai asisten yang membantu dan memberikan saran, tapi keputusan akhir kamulah yang memutuskan.
Kamu membutuhkan ChatGPT untuk membantu mencari ide, bertanya tentang hal yang bikin kamu ragu untuk memilih (seperti memilih jenis tablet hingga jenis skincare) brainstorming konsep atau ketika kamu membutuhkan second opinion.
Mungkin sebagian dari kamu tidak menginstal aplikasi ChatGPT dan tidak nge-pin atau nge-bookmark Platform ChatGPT di laman pencarian laptop milikmu. Intinya, kamu menjadikan ChatGPT sebagai alat bantu (support tool), bukan sebagai pusat keputusan.
3. Hidupmu Tidak Tergantung Pada ChatGPT ( Kategori Ringan)
ChatGPT tidak memiliki pengaruh dalam hidupmu jika kamu hanya menggunakan ChatGPT sesekali saja untuk membantu menjawab pertanyaan sederhana atau penjelasan cepat. Kamu juga tidak menjadikan ChatGPT sebagai bagian utama dari rutinitas kerja atau belajar.
Kamu tidak membutuhkan ChatGPT sebagai asisten virtual karena kamu percaya dengan kemampuanmu sendiri dan mungkin kamu lebih menyukai mengulik, memecahkan dan mencari referensi sendiri.
Apakah bisa dikatakan kamu anti AI? Tidak juga, kamu hanya tidak menggunakan ChatGPT sesering itu. Tapi bisa jadi kamu menggunakan Google atau jenis browser lainnya, aplikasi menggambar digital, aplikasi edit foto dan video, aplikasi convert (image, foto hingga suara ) yang semuanya sudah menggunakan teknologi AI dalam sistem operasinya. Hal ini tentu tidak menjadikan kamu anti AI bukan?
Hasil Survei dan Riset, Seberapa Besar ChatGPT Mempengaruhi Kehidupan Manusia
Setelah mengetahui seberapa besar pengaruh ChatGPT terhadap hidup kita, penasaran juga gak sih bagaimana dengan the rest of the world society? Apakah masyarakat global juga memiliki ketergantungan yang sama terhadap ChatGPT? Apakah hidup mereka juga dipengaruhi oleh ChatGPT?
Yuk kita simak hasil riset dan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga dunia terhadap pengaruh penggunaan ChatGPT berikut ini.
1. Pengguna ChatGPT Di Dunia Mencapai 800 Juta
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh SEO and Content Head at DemandSage yaitu Shubham Singh, diperoleh data persentase pengguna ChatGPT terhadap populasi dunia yang cukup besar, yaitu :
- Pengguna mingguan ChatGPT di dunia sebanyak 800 Juta/minggu (9,76%). Itu artinya, sekitar 1 dari setiap 10 orang di dunia menggunakan ChatGPT setiap minggu.
- Pengguna harian ChatGPT di dunia sebanyak 122 juta (1,49%)
- User ChatGPT Usia Dewasa di AS Lebih dari 50%
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Elon University, menunjukan angka sebanyak 52% orang dewasa dari Keseluruhan Jumlah Warga AS dan 28% diantaranya percaya bahwa dampaknya akan lebih positif daripada negatif dalam kehidupan sehari-hari.
Survei ini dilakukan terhadap 500 pengguna model bahasa yang diambil dari sampel nasional SSRS antara tanggal 21–23 Januari 2025, dengan margin of error sebesar +/- 5,1 poin persentase.
2. Gen Z, User Aktif ChatGPT Terbesar
Berdasarkan hasil ChatGPT Statistics & Facts in 2025 yang diterbitkan dalam sebuah artikel di situs notta.ai, menunjukan bahwa 47% responden dari Gen Z menggunakan ChatGPT untuk tujuan hiburan atau pembelajaran, sementara 42% Gen milenial menggunakannya untuk keperluan bisnis.
Sayangnya, data dari hasil survei yang dilakukan oleh Savanta dan dikutip dalam artikel di situs Notta.ai diatas tidak secara eksplisit menyebutkan sumber responden, apakah dari satu negara, beberapa negara atau daris eluruh dunia.
Tapi, berdasarkan data yang tersedia dari beberapa sumber terpercaya hingga tahun 2025, penggunaan ChatGPT oleh Generasi Z (Gen Z) dan Milenial menunjukkan variasi yang signifikan tergantung pada wilayah geografis dan konteks penggunaannya, seperti :
- Google Workspace dilaporkan oleh Axios pada November 2024 : 93% pekerja Gen Z (usia 22–27 tahun) menggunakan dua atau lebih alat AI, seperti ChatGPT, DALL·E, dan Otter.ai, setiap minggu untuk tugas-tugas seperti menulis email, mencatat rapat, dan brainstorming ide.
- Hasil survei yang dilakukan oleh Evercore ISI dan dilaporkan oleh Business Insider pada Maret 2025 : 55% responden Gen Z dan 50% responden Milenial di AS telah menggunakan ChatGPT, menjadikannya alat AI generatif yang paling banyak digunakan di kalangan usia muda.
3. 20% - 70% Pelajar AS Mengandalkan ChatGPT Untuk Menyelesaikan Tugas
Berdasarkan riset Pew Research Center yang dirilis pada 15 Januari 2025 oleh Olivia Sidoti, Eugenie Park, dan Jeffrey Gottfried menunjukan data sebagai berikut :
- 26% remaja di AS menggunakan ChatGPT untuk pekerjaan sekolah
- 31% Remaja di kelas 11 dan 12 menyatakan bahwa mereka menggunakan ChatGPT untuk tugas sekolah.
- Sekitar seperempat siswa kelas 9 dan 10 mengatakan hal yang sama, yang secara statistik tidak jauh berbeda dari dua kelompok lainnya.
- 29% remaja menyatakan telah menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan soal matematika
- 18% remaja menyatakan bahwa menggunakan ChatGPT untuk menulis esai
FYI, Pew Research Center melakukan analisis untuk memahami penggunaan dan pemahaman ChatGPT oleh remaja Amerika dalam konteks sekolah.
Survei dilakukan kepada 1.391 remaja di Amerika Serikat mulai dari tanggal 18 September hingga 10 Oktober 2024 melalui Ipsos. Ipsos merekrut para remaja melalui orang tua murid yang merupakan bagian dari KnowledgePanel milik Ipsos.
Penelitian tersebut telah ditinjau dan disetujui oleh lembaga peninjau etik eksternal (Institutional Review Board/IRB), yaitu Advarra. Jadi, data yang dikeluarkan Insyaallah valid dan kredibel ya.
Sementara itu, berdasarkan data dari situs nypost menyatakan bahwa setidaknya 72.3% siswa di Hunter College High School dilaporkan menggunakan ChatGPT setidaknya sekali dalam sebulan terakhir.
4. Pengaruh ChatGPT Terhadap Pekerjaan dan Produktivitas
Berikut hasil survei dan riset yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei dan riset dunia terkait pengaruh ChatGPT teerhadap pekerjaan dan produktivitas, yaitu :
- Studi yang dilakukan oleh oleh MIT (2023) menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT mampu meningkatkan produktivitas sebesar 37% dan kualitas pekerjaan sebesar 18%.
- Laporan Goldman Sachs (2023) Generative AI diperkirakan dapat menggantikan hingga 25% dari pekerjaan saat ini secara global, yang setara dengan sekitar 300 juta pekerjaan penuh waktu terutama pada bidang seperti hukum, keuangan, dan IT. Teknologi ini berpotensi mengubah cara kerja, tugas, atau bahkan keberadaan pekerjaan tersebut, baik secara positif maupun negatif.
- McKinsey & Company (2023) melaporkan bahwa AI generatif seperti ChatGPT dapat mengotomatiskan hingga 60–70% aktivitas kerja di berbagai sektor, terutama dalam bidang seperti Pekerjaan administratif, Customer service, Penulisan konten, Pemrograman.
5. Pengaruh ChatGPT Terhadap Kesehatan Mental
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kontributor di situs TeenVougue bernama Lucy Anderson, terhadap sembilan mahasiswa dan diterbitkan dalam artikel bertajuk “How Are Students Using ChatGPT? For Therapy, Breakups, and Even Texting Friends” menyatakan bahwa, generasi Z dan Alpha, menggunakan ChatGPT untuk dukungan emosional, seperti membantu menyusun pesan dalam situasi sosial atau mencari saran dalam hubungan pribadi.
Selain itu, hasil dari survei yang dilakukan oleh Pew Research Center (2024) menunjukkan bahwa 18% pengguna ChatGPT di AS pernah menggunakannya untuk dukungan emosional atau self-help, terutama remaja dan dewasa muda.
Survei lain dilakukan oleh Sentio AI Report (2024) yang mengungkap bahwa pengguna ChatGPT memanfaatkan model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT untuk berbagai tujuan terkait kesehatan mental:
- 87% – Penasehat praktis
- 73% – Manajemen kecemasan.
- 63% – Mencari nasihat pribadi.
- 63% – Meningkatkan kesehatan mental
- 60% – Dukungan dalam menghadapi depresi.
- 58% – Mencari wawasan emosional (mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain.)
- 56% – Untuk meningkatkan suasana hati.
- 49% – Menggunakan ChatGPT sebagai dukungan.
- 36% – Untuk melatih keterampilan komunikasi.
- 35% – Untuk mengurangi rasa kesepian.
Seberapa Besar Tingkat Ketergantungan Manusia Terhadap ChatGPT?
Jika kamu termasuk kategori user aktif dimana ChatGPT sangat mempengaruhi kehidupanmu, maka kamu termasuk user dengan tingkat ketergantungan berat.
Hal ini sejalan dengan laporan Digital Detox Institute yang menyatakan bahwa sekitar 12% pengguna aktif ChatGPT yang melaporkan tanda-tanda ketergantungan ringan hingga sedang, seperti merasa perlu "berkonsultasi dengan AI" sebelum mengambil keputusan pribadi.
Kesimpulan
Jika bicara angka, berdasarkan data survei dan riset yang sudah dipaparkan di atas terlihat bahwa ChatGPT memiliki pengaruh cukup besar dalam kehidupan manusia secara global terutama di bidang pendidikan dan dunia kerja.
Namun, pengaruh ChatGPT di sini positif, dimana ChatGPT mampu meningkatkan produktivitas. Tapi, jika bicara soal pengaruh ChatGPT terhadap kehidupan person to person, belum ada statistik terkait hal ini, jadi hanya kamu yang bisa menilai seberapa besar ChatGPT mempengaruhi hidupmu yang bisa kamu nilai sendiri berdasarkan ciri - ciri kategori user ChatGPT.
Yang pasti, satu hal yang perlu diingat bahwa, terkesan serba bisa bahkan mengalahkan mbah Google, ChatGPT memang dilatih dengan menggunakan jutaan teks dari berbagai sumber, termasuk artikel jurnal, buku, dan tulisan di internet.
Dengan melakukan pelatihan dengan jumlah teks yang besar, ChatGPT dapat memperoleh kemampuan yang semakin baik dalam memahami teks dan menjawab pertanyaan pengguna.
Tapi dibalik segambreng kelebihannya, ChatGPT bukanlah si paling tahu, karena dia punya kekurangan yang sangat mendasar yang bikin kita kudu mikir dan bertindak ekstra-hati-hati, yaitu efek hallucination yang diberikan ChatGPT dimana ChatGPT dapat memberikan informasi yang tampak meyakinkan.
Sebuah studi yang diterbitkan di Cureus Journal of Medical Science mengungkapkan bahwa dari 115 referensi yang dihasilkan oleh ChatGPT, 47% di antaranya adalah referensi palsu (fabricated), 46% mengutip sumber yang nyata namun dengan informasi yang salah (authentic but inaccurate), dan hanya 7% yang merupakan referensi yang autentik dan akurat (authentic and accurate) .
Itu artinya, kita sebagai user ChatGPT sangat perlu memverifikasi ulang informasi yang diberikan dengan sumber yang valid dan memiliki kredibilitas.
Jadi, jika kamu termasuk user ChatGPT kategori berat, better lebih berhati-hati karena dampaknya yang cukup besar terhadap kehidupan personal. Addiction terhadap apapun dampaknya sama, begitu juga dengan ChatGPT.
Alangkah lebih bijak jika kita memanfaatkan ChatGPT untuk produktivitas dan kreativitas namun tidak menjadikan ChatGPT sebagai solusi final dari setiap persoalan yang kamu alami. Be wise ya!
Referensi :
https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/KOMUNIKOLOGI/article/view/16653
https://jurnal.literasikitaindonesia.com/index.php/jurpendigu/article/view/729
https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/5214
https://kumparan.com/daffafadila5446/curhat-ke-ai-si-pendengar-setia-di-era-digital-242yNbCWqOc
https://www.researchgate.net/publication/378462359_Pengalaman_Interaksi_Pengguna_Remaja_Curhat_dengan_ChatGPT
https://www.axios.com/2024/11/25/gen-z-ai-work-survey
https://www.pewresearch.org/short-reads/2025/01/15/about-a-quarter-of-us-teens-have-used-chatgpt-for-schoolwork-double-the-share-in-2023/
Noy, S., & Zhang, W. (2023). Experimental Evidence on the Productivity Effects of Generative Artificial Intelligence. MIT Economics Department.
MIT News. (2023, July 14). Study finds ChatGPT boosts worker productivity for some writing tasks.
Science Magazine. (2023). Experimental evidence on the productivity effects of generative artificial intelligence.
https://www.goldmansachs.com/insights/articles/generative-ai-could-raise-global-gdp-by-7-percent
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2590291124003607
Goldman Sachs. (2023). The Potentially Large Effects of Artificial Intelligence on Economic Growth.
Goldman Sachs. (2023). Generative AI Could Raise Global GDP by 7%.
https://aibusiness.com/nlp/goldman-sachs-generative-ai-could-replace-300-million-jobs
https://www.pymnts.com/artificial-intelligence-2/2025/using-chatgpt-for-therapy-the-ai-chatbot-can-get-anxiety-too/
https://sentio.org/ai-research/ai-survey
https://www.surveymonkey.com/curiosity/ai-trends-by-generations/?utm_source=chatgpt.comhttps://www.entrepreneur.com/business-news/gen-z-is-using-ai-chatgpt-at-work-and-proud-of-it-survey/483435?utm_source=chatgpt.com
https://www.detik.com/bali/berita/d-7571312/cerita-dosen-berhenti-mengajar-gegara-mahasiswa-menulis-dengan-chatgpt
https://idcloudhost.com/blog/apa-itu-chat-gpt-cara-kerja-fungsi-cara-menggunakan/
https://bbpmpjateng.dikdasmen.go.id/dampak-negatif-chatgpt-dan-solusinya/
https://www.inframe.id/efek-negatif-dari-chatgpt/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7281841/chatgpt-menyebabkan-turunnya-kinerja-akademik-dan-kehilangan-memori-ini-kata-studi
https://divipromedia.com/dampak-negatif-penggunaan-chatgpt-tantangan-era-digital-saat-ini/
https://www.beritamagelang.id/kolom/ketergantungan-pelajar-dan-mahasiswa-pada-chatgpt-manfaat-kekurangan-dan-dampaknya
https://www.researchgate.net/publication/385299633_Bahaya_Penggunaan_ChatGPT_dan_Implikasinya_dalam_Kehidupan_Sehari-_hari
https://www.kompasiana.com/diannrestu/659a44cade948f1e023f75b5/dampak-negatif-penggunaan-chat-gpt-dalam-dunia-pendidikan-perspektif-etika-akademik
https://kabarsiger.com/read/lima-alasan-mengapa-banyak-perusahaan-melarang-penggunaan-chat-gpt
https://www.elon.edu/u/news/2025/03/12/survey-52-of-u-s-adults-now-use-ai-large-language-models-like-chatgpt/
https://www.warc.com/content/paywall/article/over-half-of-gen-z-use-ai-in-the-workplace/en-gb/en-GB/https://www.demandsage.com/chatgpt-statistics/
https://en.wikipedia.org/wiki/Hallucination_%28artificial_intelligence%29
Sekarang hampir semua aktivitas digital menggunakan chatgpt, bukan menggantikan tapi sangat terbantu dengan adanya chatgpt. saya mau kasih info nih yang punya balance PAYPAL bingung mau diapain, di https://tosipulsa.com bisa beli ewallet pulsa pln game bayar via PAYPAL dan Qris. proses otomatis cepat hitungan detik tanpa login.
BalasHapus