Kreativitas merupakan kecerdasan untuk bersenang-senang.
- Albert Einstein
Bener gak sih quotesnya Albert Einstein? Ada benarnya sih, karena dikutip dari Kompas, kreativitas bisa menambah kesenangan dan membuat seseorang merasa bahagia, gitu ceunah.
But why? Karena kreativitas muncul dari kesenangan seseorang terhadap sesuatu yang dia sukai misalnya menulis, menggambar, making DIY, menari, bernyanyi, menulis, atau menciptakan karya seni.
Bagi kamu "pekerja" seni atau yang punya passion di bidang seni tentunya relate ya. Ada semacam euphoria yang sulit dijelaskan ketika melakukan apa yang kita sukai.
Namun masalah terkadang muncul, "kok rasanya karyaku gak berkembang ya? Kok seniman lain bisa kreatif banget bikin karya orisinil dan keliatannya mudah?" Hingga muncul pertanyaan dalam diri, " Kok bisa ada orang kreatif sementara aku gak? Gimana cara jadi orang kreatif?"
Yuk baca artikel artjoka kali ini, who knows jiwa kreatif kamu tetiba menyembur. Artikel kali ini cukup panjang, sekitar 4000an kata, tapi dijamin gak bosenin bacanya, maybe, hihihi. So, siapkan bantal empuk tuk bersandar, cemilan, dan menjauh dari distraksi mamah minta pulsa atau mama minta makan. Bira jongjons bacanya, hehe.
For the note, artikel gak hanya ditujukan untuk kamu yang emang bergelut dengan dunia seni yang sedang membutuhkan suntikan kreativitas, tapi juga untuk kamu yang ingin jadi orang kreatif dan ingin merasa hidup begitu nyata dengan kreativitas.
Pahami Dulu, Apa Itu Kreativitas
Secara teori, arti kreatif dan kreativitas berbeda. Kreatif merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, dan proses kreatifnya disebut kreativitas.
Dikutip dari situs National Libarary of Medicine, dalam artikel bertajuk Different brain structures associated with artistic and scientific creativity : a voxel-based morphometry study karya Baoguo Shi, Xiaoqing Cao, Qunlin Chen, Kaixiang Zhuang, dan Jiang Qiub,menyatakan bahwa,
Kreativitas dipandang sebagai kemampuan untuk menghasilkan ide atau perilaku yang orisinal, tidak biasa, fleksibel, dan berharga yang mengesampingkan kebiasaan mental yang sudah mapan. Studi tentang kreativitas tidak diragukan lagi penting bagi masa depan manusia karena kreativitas merupakan penggerak kemajuan sosial dan memengaruhi semua aspek kehidupan manusia.
Pengertian Kreativitas Menurut Para Ahli
- Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, atau suatu kombinasi baru berdasarkan unsur-unsur yang telah ada sebelumnya menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat (Suryana, 2016)
- Kreativitas merupakan kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa produk atau gagasan baru yang dapat diterapkan dalam memecahkan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya (Susanto, 2014)
- Kreativitas adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam menghasilkan/menciptakan/mengadakan sesuatu yang baru dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi, lebih jauh sesuatu yang baru itu dapat berupa benda, ide, gagasan, model, strategi dan sebagainya yang bermanfaat/bernilai bagi dirinya dan orang lain (Ismaniar & Hazizah, 2018).
Pengertian kreativitas menurut ahli |
Ciri - Ciri Orang Kreatif
Aku orangnya kreatif gak sih? Yuk coba cek disini ciri - ciri orang kreatif menurut Anna Abraham berikut ini, yaitu :
- Cenderung memiliki sifat kepribadian keterbukaan daripada yang lain
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar
- Tertarik mempelajari hal-hal baru dan mengalami dunia dengan cara-cara baru.
1. Memiliki Kemampuan Berpikir Divergen
Eits, bukan judul filmnya Shailene Woodley "Divergent" ya, emang rame banget sih filmnya, tapi divergen disini adalah kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan berpikir atau berpikir kreatif seperti :
- Mampu menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah
- Mampu menghasilkan gagasan dan menguraikannya dengan detail dan jelas
- Mampu mengemukakan pemecahan atau pendekatan terhadap masalah
Mampu meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dari jawaban pada umumnya. Sekilas emang mirip dengan karakter orang-orang Divergent di filmnya Shailene Woodley sih ya, yang emang beda dengan karakter kelompok masyarakat lainnya. Kaum divergent diburu karena semua karakter kelompok ada di dia. Eh jadi ngomongin film ya, wkwkwkw.
Ciri Afektif dan kreativitas adalah ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang yang berhubungan dengan kemampuan kognisi seperti :
- Selalu ingin tahu
- Memiliki percaya diri yang kuat
- Memiliki sifat mandiri
- Berani mengeluarkan pendapat
- Berani mengambil resiko
Coba di cek dulu deh, ciri - ciri orang kreatif diatas mana yang sudah kamu miliki dan belum. Kamu bisa buat ceklist dan tandai yang belum kamu miliki. Dengan demikian kamu bisa melaukan analisa dan evaluasi untuk CTA atau call to action apa yang harus kita lakukan agar memiliki ciri orang kreatif yang belum dimiliki.
Pentingnya Kreativitas
Penting gak sih punya kreativitas? Cukup penting dong. Punya kreativitas it's mean kamu selamat deh. dan bisa survive, gak hanya soal bikin karya tapi juga bertahan hidup.
Bahkan menurut AI Google, kreativitas dinilai cukup penting karena :
- Bagi pelaku seni, kreativitas tentunya dapat membantu dalam membuat karya orisinil
- Membantu mengatasi tantangan dunia yang terus berubah
- Membantu seseorang berpikir secara kritis dan memecahkan masalah dengan cara-cara yang inovatif.
- Memberikan ide-ide segar dan solusi efektif untuk berbagai permasalahan.
- Membantu seseorang menerima perbedaan sudut pandang dari orang lain.
- Membantu seseorang mengekspresikan pikiran yang berbeda dari orang lain.
- Meningkatkan efisiensi bisnis.
Kok Bisa Ada Orang yang Kreatif Sementara Aku Gak?
Terkadang saya sering mengeluh, "Duh hasil gambar kok gini-gini aja ya? Kok gak bisa menggambar kalo gak liat referensi. Kayaknya mentok gitu ide tuh. Kenapa ya kok bisa ada orang yang kreatif banget yang keknya bikin karya auto bagus gitu"
Jawabannya ilmiah banget sih, karena sangat erat kaitannya dengan bagaimana proses kreativitas di otak berjalan yang menyebabkan orang bisa jadi kreatif. Sayangnya, proses kreativitas yang terbentuk di otak tidak terjadi pada semua orang.
Bagi sebagian orang, aktivasi proses kreatif dalam otak perlu effort lebih dari orang yang memang sudah kreatif secara matang.
Apa penyebabnya? Dikutip portaluniversitasquality.ac.id, penyebab mengapa kita tidak kreatif sangat bergantung pada kebiasaan dan sikap mental seperti :
- Malas berpikir, enggan bertindak, malas berusaha, dan melakukan sesuatu
- Implusif
- Menganggap remeh karya orang lain
- Mudah putus asa
- Cepat bosan
- Cepat puas
- Tidak berani ambil resiko
- Tidak percaya diri
- Tidak disiplin
- Tidak tahan uji.
Penyebab mengapa kita tidak kreatif |
Relate? Masuk diakal sih ya, mana bisa jadi kreatif kalau malas latihan, mudah menyerah, cepat puas, gak pede dan yang utama gak disiplin. Ya otak juga ogah bikin proses kreatif kan? Ofkors harus ada stimulus.
Jika kita ingin memiliki kreativitas dan menjadi orang kreatif maka perlu dilakukan usaha dan kerja keras. Karena fakta ilmiah menyatakan bahwa, kreativitas merupakan proses yang terjadi dalam otak yang dimulai dari usaha dan latihan yang konsisten.
Seperti apa fakta ilmiahnya? Yuk lanjut baca untuk mengetahui bagaimana proses kreatif yang terjadi pada otal orang kreatif.
Bagaimana Proses Kreatif Terjadi Dalam Otak Orang Kreatif?
Tentunya kita penasaran dengan bagaimana proses kreatif terjadi dalam otak orang kreatif bukan? Terdapat dua hasil penelitian yang berbeda terkait bagaimana proses kreativitas berjalan di dalam otak orang yang kreatif. Kedua hasil penelitian ini tidak bertolak belakang melainkan saling mendukung dan bisa menjadi satu kesatuan.
Hasil Penelitian Roger Beaty
Menurut hasil penelitian Roger Beaty, ketika orang kreatif membuat karya, dia mengaktifkan tiga wilayah otak yang menghasilkan kreativitas yaitu wilayah jaringan default, jaringan kontrol eksekutif dan jaringan salience.
1). Jaringan default
Area otak yang menjadi aktif ketika orang berpikir spontan, seperti melamun, merenung, pikiran mengembara, berkhayal, mengingat kejadian masa lalu atau membayangkan kejadian mendatang. Jaringan default juga aktif ketika :
- Memikirkan orang lain
- Memahami emosi orang lain
- Penalaran moral
- Evaluasi sosial
2). Jaringan kontrol eksekutif
Area yang aktif ketika seseorang fokus atau mengontrol proses pikiran mereka. Jaringan ini berperan kunci dalam mengevaluasi gagasan atau menentukan apakah gagasan yang sudah diulik akan benar-benar berhasil, dan memodifikasinya agar sesuai dengan tujuan kreatif.
3). Jaringan salience
Area yang bekerja sebagai mekanisme yang mengalihkan antara jaringan default dan eksekutif. Jaringan ini mungkin memainkan peran kunci dalam penggantian antara menggagas ide dan mengevaluasinya sebelum pengambilan keputusan penting.
Sumber : Beaty, RE et al . Default and Executive Network Coupling Supports Creative Idea Production. Sci. Rep . 5 , 10964; doi: 10.1038/srep10964 (2015). |
Wilayah jaringan Default otak manusia ketika berfungsi (Sumber Wikipedia) |
The big three, Jaringan wilayah otak yang memperoses kreativitas yaitu jaringan deafult, Ekeskutif dan Salience (Sumber Wikipedia) |
Jadi, orang kreatif katakanlah musisi jenius seperti Andra Ramadhan (Andra and The Backbone) tuh emang dalam otaknya udah otomatis aja gitu bikin karya, gak susah. Seperti cerita Andra yang saya kutip dari percakapan Andra di majalah online Hai berikut ini,
“Yang ngomong kayak gitu bakal kecewa setelah tau, gue nggak sejenius itu sebenernya. Bahkan gue kan otodidak, gue teori musik aja nggak tau sama sekali. Bahkan chord itu gue nggak semuanya tau namanya,”“Gue ngandelin kuping sih. Jadi, kalo emang enak di kuping, yaudah gitu. Kalau ditanya ‘kuncinya apa?’, nggak tau,” jelas Andra kemudian.
Paham gak kenapa Andra bisa disebut musisi jenius? Yap! Karena dia udah punya feel dan intuisi bikin musik yang setting otomatis karena berlajar otodidak. Which means, dia banyak mendengar referensi musik dan berlatih!! Nah ketika dia bikin karya, aktiflah the big three wilayah jaringan otak diatas.
Meski, untuk tahu apa benar semua wilayah jaringan otak kreativitas di otaknya Andra aktif perlu dilakukan penelitian, tapi secara kasat mata mengetahui bagaimana proses Andra bikin karya, udah ketahuan sih.
Hal ini dikuatkan dengan fakta bahwa hasil penelitian Robert Beaty gak sekadar teori belaka, melainkan sudah dilakukan studi terhadap 163 orang dan seniman profesional, musisi jazz, penyair dan seniman visual.
Hasil Penelitian John Kounios, PhD
Musisi jazz, subjek penelitian John Kounios, PhD https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1053811920301191?ref=pdf_download&fr=RR-2&rr=8bdfacf31f425c35 | |
Berbeda dengan Robert Beaty, John Kounios, PhD dan rekan-rekannya bikin percobaan menggunakan elektroensefalografi (EEG) untuk memeriksa apa sih yang sebetulnya terjadi di otak musisi jazz ketika mereka bikin karya improvisasi menggunakan piano. Bisa dianalogikan seperti halnya melakukan analisa terhadap otaknya Andra.
Lalu bagaimana hasilnya?
1. Proses Kreativitas Berasal Dari Posterior Otak Kiri
Kounios dan rekan-rekannya menemukan bahwa musisi yang sangat berpengalaman menghasilkan ide-ide kreatif secara otomatis dan mereka sendiri gak sadar.
Terkait hal ini, saya pernah diskusi dengan suami saya yang memang seorang gitaris yang sudah berkarir sejak SMP. Terlepas dari dia adalah pasangan saya yang notabene pastinya saya banga-banggain kehebatan dia dan bla-bla-bla, tapi disini saya to be honest murni sebagai seorang penikmat musik nir vokal, saya mengagumi kejeniusan suami saya membuat komposisi lagu padahal dia gak tau teori musik dan agak buta nada, gak semua chord dia tahu.
Saya bertanya,
" Bah, gimana sih cara babah bikin lagu" Tanya saya," Ya gitu aja we, tiba-tiba kelintas nada apa gitu, terus rekam kan di hp. Terus bawa ke studio, kasih ke anak-anak dan suruh mereka merespon. Udah ketemu nih respon mereka, terus aku arahin aja, kayaknya enaknya gini deh, enaknya gitu deh. Gitar ranyay bagusnya di sini, si jay disini, drum di sini kek gini. Gitu sih" jawabnya detail"Terus bikin cerita lagunya gimana? Kan postrock gak punya vokal? Terus kamu kan gak ngerti teori musik?"Tanya saya penasaran," Oh, biasanya aku tetiba ngerasa apa gitu ya, misal, lagu si under yang Robotic deh. Waktu itu kan mau bikin lagu baru, bingung mau bikin tentang apa ya udah aku ambil cerita waktu aku sama si ranyay ke Karawang kan, Ngeliat kehidupan karawang kek gimana, yang kerja terus kek robot. Terus tetiba aku ngerasa nada ini cocok nih buat awalan lagunya, ya terus prosesnya kaya yang tadi aku ceritain. Lirik yaaa aku bikin puisi aja sebagai pegangan anak-anak ngerespon lagunya" Tuturnya panjang dan lebar." Ndaa, yang namanya bikin musik tuh gak ada yang murni. Semakin banyak referensi semakin banyak kita "menjiplak" nada. Tergantung kita lagi dengerin musik apa. Kayak kamu deh suka sama karyanya siapa gitu, gambar kamu pasti mirip dia kan. Tapi ndaa bisa bikin inovasi atau improvisasi, misal entah di line, warna atau karakter apanya gitu. Ya bikin musik juga sama. Yang penting jangan plek ketiplek sama persis, yang improvisasi, masukin nada apa gitu dan jadi musik yang beda." Lanjutnya," Satu lagi, terus latihan. Masa mau jadi musisi tapi gak pernah laitihan? Gak pernah dengerin musik? Makanya kalo aku latihan jangan manyun ya, wkwkwkwk"
Saya jadi ingat, si suami pernah bilang kalau bikin lagu nir vokal itu butuh kekuatan effect yang setiap effect ini punya fungsi yang berbeda, hasil suara yang berbeda yang bahkan antar effect yang digunakan harus disetting frekuensinya untuk menghasilkan ambience atau noise tertentu untuk membangun vibe lagu, kan gak ada nyanyi! Wkwkwk.
Terus effect gitar dia ada yang analog kan, kebayang gak ngatur frekuensinya gimana? Ya pake feeling sodara-sodara! wkwkwkwk. Tapi bisa kan?
Hal seperti ini nampak tugas otak kiri bukan? Termasuk ketika setting alat di panggung, di bagian gitar si suami butuhnya control gitar siapa, drummer butuh controlnya siapa biar tempo gak kecepatan. Pokoknya hal-hal yang berbau teknikal lah. Kalo gak mencoba, menganalisa dan mengevaluasi, gak bakalan jadilah itu lagu postrock yang enak di dengar dan bikin nagih.
That's what i mean, Si suami dan Andra emang udah setting otomatis aja keknya di otak ketika bikin karya. Saya menduga, ketiga wilayah jaringan otaknya emang udah auto aktif ketika bikin karya padahal keduanya "buta nada". Bukan tanpa effort, tapi latihan, mau belajar, konsisten dan gak nyerah.
Anyway, lanjut ke hasil penelitiannya Kounios yang menemukan bahwa proses kreativitas musisi jazz yang menjadi "alat" eksperimen terlihat bahwa, ketika si musisi bikin karya tuh prosesnya berasal dari bagian posterior otak kiri (wilayah belakang area tertentu di otak, seperti lobus temporal ventral, yang berperan dalam pengenalan dan pemrosesan visual).
|
“Pianis yang kurang berpengalaman memanfaatkan proses otak yang lebih analitis dan deliberatif di wilayah frontal kanan untuk merancang melodi kreatif. “
And again, semuanya adalah karena latihan!!!
Jadi, saya mengambil kesimpulan kalau pengalaman selama latihan dan mengalami kegagalan ketika berlatih, nampaknya disimpan di hippocampus dan diproses oleh posterior otak kiri lalu kerjasama tuh dengan frontal otak kanan sehingga munculah kreativitas.
Jadi, otak kiri dan kanan bekerja sama dalam membuat karya. Saya agak hernan juga sih, jika dinyatakan bahwa orang kreatif cenderung dominan otak kanan, kok bisa mereka menganalisa, merangkai, mengevaluasi sebelum karyanya selesai dibuat. Untuk itu tentu dibutuhkan kemampuan analisa dan sejenisnya yang dilakukan oleh otak kiri bukan?
Penelitian ini membuat semakin jelas sih, kalau dominasi otak kiri atau kanan mungkin hanya mitos semata yang dikuatkan dengan pernyataan akhir pada penelitian, yaitu :
Terakhir, penelitian ini mengangkat isu teoritis penting mengenai substrat saraf dan definisi kreativitas. Mengabaikan pengalaman, pertunjukan yang dinilai lebih kreatif dikaitkan dengan pemrosesan belahan kiri, pemrosesan belahan kanan dikaitkan dengan kinerja yang kurang kreatif.Teknik penilaian konsensual membuat juri ahli mengevaluasi kualitas produk kreatif.Menurut konseptualisasi berbasis produk ini, belahan otak kiri dianggap memainkan peran khusus dalam kreativitas. Namun, jika efektivitas proses kognitif yang digunakan untuk menghadapi situasi baru atau yang kurang familiar dianggap penting dalam definisi kreativitas, setelah memperhitungkan peran pengalaman, belahan otak kanan akan dianggap memainkan peran khusus dalam kognisi kreatif..
Dengan demikian, neuroanatomi fungsional kreativitas bergantung pada apakah kreativitas didefinisikan dalam kaitannya dengan produk kreatif atau proses mental yang menghasilkan produk tersebut.
2. Proses Kreativitas Berasal Dari Sistem Penghargaan Otak
Dalam penelitian lanjutan, Kounios menyatakan bahwa dibutuhkan kondisi mental dan emosional selama terbentuknya proses kreativitas di otak atau disebut juga sistem penghargaan otak.
Wait, apa itu sistem penghargaan otak?
Sederhananya, sistem penghargaan otak adalah salah satu sistem terpenting di otak yang mengarahkan perilaku manusia untuk mencari rangsangan yang menyenangkan melalui stimulus dopamin.
Nah, orang yang kurang memiliki sistem penghargaan otak, kreativitas justru akan menyebabkan ledakan aktivitas otak di korteks orbitofrontal, area otak yang merespons kesenangan dasar seperti makanan lezat atau obat-obatan yang membuat ketagihan.
Jadi begitu dikasih stimulasi dopamin, meledaklah kreativitas dalam otak mereka dan jadi ADHD dadakan alias gak bisa diem pengennya bikin apa gitu dan munculah yang namanya kreativitas.
Apakah Kita Bisa Menjadi Orang Kreatif? Gimana Caranya?
Ofkors bisa! Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian Adam Green, PhD dan hasilnya adalah, Area yang disebut korteks frontopolar, di lobus frontal otak sangat berkaitan erat dengan pemikiran kreatif dan merangsang area tersebut dapat meningkatkan kemampuan kreatif.
Bagaimana cara menstimulasi korteks frontopolar agar aktif? Penelitian Green menunjukkan bahwa menargetkan area tersebut di otak dengan neuromodulasi atau intervensi kognitif, dapat meningkatkan kreativitas.
Jadi intinya, Kreativitas dapat muncul setelah diberi neuromodulasi atau intervensi kognitif. Naon eta teh? Ih meuni ngarti! Oke ini artinya :
1. Neuromodulasi
Menstimulasi saraf secara aktif atau menerapkan agen farmasi ke tempat kerja yang dilakukan di rumah sakit dengan dokter ahli.
Contoh Neuromodulasi (sumber : https://www.researchgate.net/figure/Neuromodulation-devices-for-the-treatment-of-neurologic-disorders-Schematic-summarizing_fig1_319423397) |
Strategi yang ditujukan untuk mengurangi kekurangan dalam ingatan, pembelajaran, persepsi, bahasa, dan pemikiran dengan memfasilitasi pembelajaran baru atau mengembangkan strategi alternatif untuk mengatasi gangguan dalam sistem kognitif (ScienceDirect.com)
Oke kita skip ya soal usaha nembakin semacam agen farmasi ke otak kita melalui proses neuromodulasi. Tapi kita bisa nih melakukan intervensi kognitif.
Intervensi kognitif itu apa? Menurut Madeline Johnson, seorang Bachelors degree in psychology, and masters degrees in teaching and business administration menyatakan bahwa,
Intervensi kognitif adalah teknik dan terapi psikologis yang digunakan untuk mengatasi tekanan psikologis yang bertujuan untuk mengurangi kekurangan dalam ingatan, pembelajaran, persepsi, bahasa, dan pemikiran.
Bagaimana cara intervensi kognitif? Contoh nyatanya adalah dengan berkegiatan dan latihan yang konsisten secara terus - menerus seperti meningkatkan literasi, refleksi diri, penalaran logis, berpikir abstrak, berpikir kritis, introspeksi dan aritmatika mental.
Cara Meningkatkan Kreativitas Menurut Ahli
Dari uraian diatas pastinya sudah bisa ketangkep nih kisi-kisi gimana cara menjadi orang kreatif ya. Kesimpulannya adalah :
- Aktivasi tiga wilayah jaringan otak yang terlibat dalam proses kreativitas
- Punya pengalaman latihan terus menerus hingga menjadi kebiasaan
- Suntikan dopamin
- Intervensi kognitif
Tapi caranya gimana? Selain pengalaman latihan, suntikan dopamin dan Intervensi kognitif ya ofkors itu mah bisa kita lakukan, tapi aktivasi tiga wilayah otak menurut Robert Beaty, itu gimana coba?
Agar kita bisa aktivasi dua-tiga wilayah otak yang berperan dalam proses terciptanya kreativitas dibutuhkan usaha. Robert Beaty memang tidak menjelaskan bagaimana caranya, tapi kita bisa memberikan stimulus, kegiatan dan latihan yang disarankan oleh Adam Green, PhD.
Namun kita harus ingat, sebelum memulai semua usaha menjadi orang kreatif, maka kita perlu sadar diri.
Maksudnya gimana? Jika kalian membaca artikel ini dari awal, terlepas dari kajian ilmiah terkait bagaimana proses kreatif terjadi pada otak orang kreatif, pada dasarnya semua berawal dari diri sendiri, mau gak? Kalau mau ya udah, mulai lah mencoba, menggali, belajar dan latihan. Kamu juga bis aikkuti tips dibawah ini, yaitu :
1. Perbaiki Lingkungan
Bukan memperbaiki secara brutal ya, melainkan hijrah dan masuk lingkungan yang mendukung kamu untuk berkembang dan mampu berfikir kreatif.
Misalnya, perbanyak ngumpul sama ibu-ibu berdaya, komunitas, ibu-ibu PKK dan lain sebagainya, tapi jangan jadi ladang ghibah ya. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas influencer, komunitas membaca, komunitas menggambar, ikut pelatihan online maupun offline.
2. Bebaskan Pikiran
Dengan kata lain perbanyak melamun karena membiarkan diri melamun dengan tujuan tertentu, secara teratur, dapat memungkinkan jaringan otak yang biasanya tidak bekerja sama untuk benar-benar membentuk hubungan yang lebih kuat.
Lamunan seperti apa? Apakah fake scene? Bukan, melainkan lamunan yang lebih bermakna secara pribadi (seperti menghayal liburan ke Bali atau menghayal naik jabatan ).
3. Melamun sambil Healing di Alam
Tahu kan istilah the art of doing nothing? Nah, lakukanlah hal ini di alam bebas. Perbanyak healing di taman sambil rebahan, menghirup udara segar, memandang langit biru dan memperhatikan bunga, lebah, kupu-kupu, belalang, dedaunan, air mengalir, tekstur batang pohon, daun yang bergerak diterpa angin……ya hal - hal kecil yang kadang luput dari pandangan.
Di jepang istilah untuk kegiatan remeh ini disebut Kachou Fuugetsu.
4. Lakukan Hobi Kreatif
Dalam sebuah studi yang belum dipublikasikan oleh Anna Abraham, PhD, ia menemukan tiga faktor yang memprediksi puncak orisinalitas pada remaja yaitu keterbukaan terhadap pengalaman, kecerdasan, dan waktu yang dihabiskan untuk terlibat dalam hobi kreatif.
Artinya, meluangkan waktu untuk mengerjakan kegiatan kreatif membuat perbedaan. Dan hal yang sama berlaku untuk orang dewasa.
Saran saya, kalau kamu bingung mau melakukan hobi kreatif apa coba mulai dari apa yang kamu suka. Misal kamu sukanya Kpop, ya udin! Why not kamu bikin video reels tentang idol kpop kamu di sosmed. Ini hal kreatif bukan?
Kamu jadi semangat buat belajar edit video, filter video, bikin caption menarik dan semua hal yang berhubungan dengan video. Lambat laun, otak kamu akan terlatih berpikir kreatif, “Gimana nih caranya bikin video menarik biar banyak yang like dan jadi viral”
Atau kamu suka duit (siapa yang gak suka? Wkwkwk), Ya udin! Manfaatkan hobi kamu ini dengan bisnis kreatif merchandise Kpop, gabung komunitas kpop lovers dan deketin tuh yang suka bikin produksian poster, stiker, kaos, mug dan semua hal yang berbau produksi merchandise.
Kamu bisa jualan di sosmed, ngelapak di pasar minggu dan ofkors begitu NCT atau BTS kongser di Indonesia, buruan cari info buka lapak disana. Nah kan, kecintaan kamu terhadap suatu hal malah bikin kamu semangat buat jadi lebih kreatif entah dengan bikin karya atau menghasilkan duit.
5. Terus Berusaha Meski Mengeluh” Aku gak bisa Yura!”
Buktiin dong kalau Yura aja bisa membuat orang jatuh cinta masa kita gak, wkwkwk. Gak gitu juga sih. Seperti yang disebutkan diatas jika yang namanya kreativitas tuh bukan hal yang ajaib tiba-tiba nongol.
Kreativitas tuh bukan sambaran inspirasi tapi perlu usaha. Jadi, tetaplah berusaha dan berlatih meski kamu kerap mengeluh, “ Aku gak bisa Yura!”.
6. Membuat Jurnal
Boleh dong punya buku diary atau pengen lebih digital banget ya bikin lah blog pribadi, seperti saya, hehe. Apa yang harus ditulis? Kamu bisa mulai menulis pendapat tentang apapun, pikiran atau gagasan yang tetiba muncul dibenak.
Kamu bisa bikin Project Narrative seperti yang saran dari Jeff Grabmeier, dalam artikel bertajuk Anyone can be trained to be creative, researchers say pada bulan Mei tahun 2022 yang merupakan metode baru untuk melatih kreativitas berasal dari Project Narrative milik Ohio State.
Menurut Jeff Grabmeier, Project Narrative membantu orang menjadi kreatif seperti halnya anak-anak dan seniman. Project Narrative adalah membuat cerita yang membayangkan dunia alternatif, mengubah perspektif, dan menghasilkan tindakan yang tidak terduga.
Kreativitas bukan tentang menebak masa depan dengan tepat. Kreativitas adalah tentang membuat diri terbuka untuk membayangkan kemungkinan yang sangat berbeda.
7. Boosting Dopamin
Gimana nge-boost dopamin? Olahraga, membaca, belanja, makan enak, dengerin musik, menonton film, jalan-jalan, berhubungan sex (untuk yang sudah menikah ya, hihihi) dan apapun kegiatan yang bisa nge-boost dopamin kamu.
Eng ing eng……finally!!! Udah ketemu ya caranya gimana jadi orang kreatif. Kita bisa banget nih mulai dari sekarang secara perlahan menerapkan tujuh langkah diatas.
Kesimpulan
Jadi intinya kalau kamu mau kadi orang kreatif hanya satu guys, Move On!!! Yes, move on dari kebiasaan buruk kek males belajar, gak mau olahraga, gak mau baca buku, gak mau latihan, gak pede, gak mau nerima tantangan dan gak-gak lainnya.
Seperti kesimpulan pada penelian Kounius dkk, yaitu :
- Ada pengaruh signifikan dari pengalaman terhadap data perilaku. Gitaris dengan tingkat pengalaman tertinggi, sebagaimana ditentukan oleh jumlah pertunjukan jazz live, menerima peringkat improvisasi tertinggi, konsisten dengan studi improvisasi jazz masa lalu (Beaty dkk., 2013; Pinho dkk., 2014; Rosen dkk., 2016, 2017).
- Peningkatan tingkat aliran, yang dilaporkan oleh para musisi setelah melakukan improvisasi, juga meningkatkan kualitas improvisasi yang dirasakan. Hal ini menunjukkan mungkin ada hubungan antara kualitas improvisasi jazz yang dirasakan dan pengalaman fenomenologis dalam mencapai kondisi aliran selama improvisasi jazz. Hal ini sejalan dengan model teoritis improvisasi jazz yang menyatakan bahwa seseorang tampil pada puncak gairah dan kemampuannya ketika memasuki kondisi mengalir ( McPherson dan Limb, 2013).
- Sebuah studi baru-baru ini mengenai kreativitas musik, improvisasi, dan pengetahuan implisit menunjukkan bahwa kreativitas seorang musisi, sangat bergantung pada domain pengetahuan implisit, akan berkembang sepanjang hidupnya berdasarkan pengalaman dan pelatihan spesifik individu (Daikoku, 2018).
- Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan PG sangat penting untuk improvisasi, namun metode pelatihan spesifik dalam genre tertentu akan membentuk kreativitas pada tingkat individu. Selain itu, pola latihan khusus musisi menyebabkan perubahan nyata dalam jaringan persepsi-tindakan musisi (Louis, 2018).
- Misalnya, musisi jazz mengembangkan kepekaan yang tinggi terhadap penyetelan nada dalam konteks nada dan lebih toleran terhadap akord yang tidak terduga dan terdengar salah dibandingkan dengan musisi klasik dan non-musisi (Przysinda dkk., 2017).
- Pelatihan musik spesifik genre adalah contoh unik dari plastisitas kognisi motorik tingkat tinggi sehingga penanda saraf yang bertahan lama diciptakan melalui latihan bertahun-tahun yang paling membekali musisi dengan strategi kognitif-motorik yang tepat untuk memajukan dan mengembangkan penguasaan lebih lanjut dalam suatu genre (Bianco dkk., 2017)
So, jika kamu ngerasa gak kreatif ya it's ok, masih bisa dilatih kok. Aktivasi ketiga wilayah jaringan otak dengan latihan dan belajar, serta bersabarlah. Karena kreativitas bukanlah sesuatu yang datang secara ujug-ujug melainkan keterampilan yang perlu dilatih, gitu ceunah katanya kata Mbak Anna Abraham, PhD.
Setuju ya dengan quotesnya Einstein di awal, Kreativitas merupakan kecerdasan untuk bersenang-senang. Finding Happiness Through Creativity. Do anything what you love with love. That’s All the creativity it's about.
Disclaimer :
Tulisan ini dibuat berdasarkan hasil diskusi ringan dengan pasangan terkait gimana bikin musik postrock yang rumit, lalu saya penasaran dengan mitos otak kanan dan kiri dan menemukan jurnal ilmiah dari The Conversation terkait proses kreatif dalam otak dan referensi penelitian terkait yang saya sebutkan diatas. Jika ada re-write atau kutipan hasil penelitian yang kurang tepat cenderung salah, mohon saran perbaikan lewat kolom komentar. Terimakasih.
Catatan Translate Bahasa Sunda :
Meuni ngarti : Aduh gak ngerti
Sok atuh : Yuk
Gitu Ceunah : Begitu katanya
Naon eta teh : Apa sih itu
Referensi :
- Tulisan karya Kirsten Weir di platform American Psychological Association dalam sebuah artikel pada tanggal 30 Januari 2024, yang memuat hasil penelitian yang dilakukan oleh :
- Adam Green, PhD (Ahli saraf kognitif di Universitas Georgetown dan pendiri Society for the Neuroscience of Creativity )
- John Kounios, PhD (Psikolog eksperimental yang mempelajari kreativitas dan wawasan di Universitas Drexel di Philadelphia)
- Anna Abraham, PhD, Profesor E. Paul Torrance dan direktur Torrance Center for Creativity and Talent Development di University of GeorgiaHasil penelitian Jeff Grabmeier, dalam artikel bertajuk Anyone can be trained to be creative, researchers say pada bulan Mei tahun 2022 yang dimuat di platform news.osu.edu
- Beaty, RE et al . Default and Executive Network Coupling Supports Creative Idea Production. Sci. Rep . 5 , 10964; doi: 10.1038/srep10964 (2015).
- https://www.pnas.org/doi/epdf/10.1073/pnas.1713532115
- Dual-process contributions to creativity in jazz improvisations: An SPM-EEG study Author links open overlay panel David S. Rosen. Yongtaek Oh. Brian Erickson. Fengqing (Zoe) Zhang Youngmoo E. Kim, John Kounios
- Jurnal Pendidikan Tambusai : EKSISTENSI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DI TK, Yolanda Mustika Fitri, ,Farida Mayar, Program Studi PAUD, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Padang
- https://bpsdmd.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2019/05/Bahan-Tayang-Berpikir-Kreatif-dan-Inovasi-PIM-IV.pdf
- https://theconversation.com/new-study-reveals-why-some-people-are-more-creative-than-others-90065
- https://www.interaliamag.org/articles/roger-beaty-new-study-reveals-people-creative-others/
- https://www.sciencedirect.com/topics/nursing-and-health-professions/cognitive-interventions
- https://news.osu.edu/anyone-can-be-trained-to-be-creative-researchers-say/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1364661315002545
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4724474/
- https://www.apa.org/monitor/2022/04/cover-science-creativity
- https://www-sciencedirect-com/topics/nursing-and-health-professions/cognitive-interventions?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=wa
- https://eprints.uny.ac.id/9225/3/BAB%202%20-%2008601244215.pdf
- https://www.guesehat.com/ciri-ciri-orang-kreatif-menurut-ahli-psikologi
- https://pipic.wordpress.com/2008/06/12/apakah-semua-orang-kreatif/
- https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-48489633#:~:text=Ada%20banyak%20manfaat%20langsung%20juga,di%20laman%20BBC%20Future.https://www.liputan6.com/global/read/4435872/studi-orang-yang-serba-berantakan-punya-kreativitas-tinggi-dan-fleksibel?page=2
- https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Default_mode_network?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
- https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Executive_functions?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
- https://translate.google.com/translate?u=https://salienceneuro.com/the-salience-network/&hl=id&sl=en&tl=id&client=wa&prev=search
- https://www.nature.com/articles/srep10964?error=cookies_not_supported&code=77ce169e-e131-4553-9010-11771964b9fd
- https://www.psychologytoday.com/gb/blog/experimentations/201802/your-brain-creativity
- Shi, B. et al . Struktur otak yang berbeda terkait dengan kreativitas artistik dan ilmiah: studi morfometri berbasis voxel. Sci. Rep. 7 , 42911; doi: 10.1038/srep42911 (2017).
- https://pdf.sciencedirectassets.com/
- https://hai.grid.id/read/073657466/sering-dibilang-musisi-jenius-andra-ramadhan-gue-teori-musik-aja-nggak-tau
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3811106/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3811106/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7267982/
- https://en.wikipedia.org/wiki/Frontoparietal_network
- https://id.wikipedia.org/wiki/Lobus_temporalis
- https://rumahstudio.com/kenali-empat-hormon-kebahagiaan-dalam-manusia/
- https://www.researchgate.net/figure/Neuromodulation-devices-for-the-treatment-of-neurologic-disorders-Schematic-summarizing_fig1_319423397
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1053811920301191?ref=pdf_download&fr=RR-2&rr=8bdfacf31f425c35
Masya Allah, tulisannya panjang sekali sampai saya bingung mau komentari yg mana.
BalasHapusTentang proses kreatif, move one dari kebiasaan buruk adalah jalan untuk membangkitkan daya kreativitas. Ini masih perlu diurai lagi kan yah, kebiasaan buruk apa saja yg paling melumpuhkan daya kreativitas itu.
Yabg pasti, tulisan ini adalah salah satu kreativitas penulis yg mengambil dari berbabagai sudut pandang disertai riset yg cukup mendalam. Keren.
Jadi memang setiap orang bisa jadi kreatif, tergantung dirinya sendiri ya mba. Mau latihan atau ga, banyakin bergaul dengan circle yg tepat, disiplin, workout utk naikin dopamin etc. Bener sih... Terkadang manusia yg merasa ga kreatif, sebenarny krn males aja, ga mau kluar dr zona nyaman, atau bidang yg dia tekunin salah.
BalasHapusJd better cari tahu dulu passion kita di mana, sebelum melatih diri utk lbh kreatif di bidang tersebut
Saluuutt ama penulisannya mba. Risetnya dalam. 👍
Setelah olahraga/gerakin tubuh, aku merasa menjadi lebih semangat mba Eka. Mau nulis atau melakukan proses kreatif cenderung lebih mudah.
BalasHapusArtikelnya lengkap banget dan membuka mindset kita tentang otak kanan-otak kiri. Ternyata kreativitas bukan "dikuasai" otak kanan, tapi tepatnya kerjasama sih semua bagian otak. Keren suaminya Teh Eka...itu sih kayak programer aja kerja otaknya, bener-bener otak kiri itu mah. Nah, soal lagu enak didenger atau enggak, main perasaan, baru deh otak kanan berperan.
BalasHapusTapi, orang kreatif itu lebih berat karena banyak berpikir, walaupun dia senang melakukannya.
BalasHapusaku sering berpikir "kok aku ga kreatif ya"
BalasHapusbahkan kalau menggambar, kenapa ga bisa se-cute gambar orang lain, aku aja sampe heran. Sampe mikir lagi, mungkin orang-orang bisa cute bikin karya karena udah dipelajari saat masih kecil, jadi otak udah terbiasa.
Ternyata kreatif juga ga melulu belajar melalui teori, dari otodidak dan kemauan diri sendiri juga penting
Tapi beneran kok, bergerak untuk beraktivitas itu menjadikan diri kita kreatif. Saya punya teman, dia itu cerdas lho padahal namun sayang kerjanya hanya rebahan bahkan ketika bekerja di kantor pun lebih banyak main games. Akhirnya dia seperti tidak bisa berkembang dalam hidupnya. Dan kreativitasnya menjadi tumpul
BalasHapusPanjang banget, Mbak, tapi lengkap dan sangat komprehensif. Saat baca sampai alasan tidak kreatif, saya jadi ingat mayoritas remaja-remaja saat ini. Tapi langsung senyum2 di bagian boosting dopamin. Bener banget, itu.
BalasHapus