Ceritanya pengen berkontribusi, tapi begitu mau ngasih ide agak beda tetiba rasa takut menyeruak, Atau pengen bikin yang unik buat dijual, tapi takut gak laku atau gak diterima konsumen, pernah ngerasain?
Pastinya pernah ya. Takut gagal, takut gak diterima serta takut jadi omongan adalah alasan kuat kenapa kita merasa ketakutan saat ingin mencoba hal baru yang kreatif.
Rasa takut yang kita rasakan sebenarnya wajar dan hampir semua orang pernah merasakannya, terutama saat berhadapan dengan hal baru yang belum pasti hasilnya. Jadi, kalau kamu merasa takut atau canggung untuk mulai kreatif, itu bukan berarti kamu kurang berani, melainkan bagian dari proses alami.
Yuk kita bahas kenapa rasa takut saat ingin mencoba hal baru yang kreatif bisa muncul dan dampaknya di artikel artjoka - blog gaya hidup kreatif kali ini.
Kenapa Banyak Orang Takut Menunjukan Kreativitas
Jangankan takut ketika mengeluarkan ide kreatif, takut hantu, takut ketinggian, takut badut sampai takut ketemu mantan (eh) juga ada kan? Jadi pada dasarnya manusia tuh punya banyak ketakutan yang kadang sulit dijelaskan secara ilmiah tapi kejadian.
Ketakutan yang kita rasakan mostly bisa muncul karena belum pernah mencoba atau pernah mencoba tapi gagal bahkan bisa jadi karena trauma yang tidak diselesaikan.
Kalau rasa takut terhadap hantu atau ketinggian mungkin lebih mudah dipahami. Lain halnya dengan rasa takut ketika mengeluarkan ide unik serta berkarya. Sekilas terdengar aneh, tapi kenyataannya banyak orang mengalaminya.
Fenomena ini sebenarnya sudah lama dibahas para peneliti. Menurut artikel di Scientific American, kreativitas sering menimbulkan rasa tidak nyaman karena identik dengan ketidakpastian. Ketika orang dihadapkan pada hal yang baru, otak cenderung memilih zona aman dibanding menerima resiko dari ide kreatif (Scientific American, 2012).
Hal ini juga dinyatakan oleh Ross C. Anderson dkk. dalam Cambridge Handbook of Creativity and Emotions yang menjelaskan bahwa kreativitas selalu membawa ketidakpastian yang memicu rasa cemas, takut gagal, ditolak, atau malu. Itulah sebabnya banyak orang menahan diri ketika punya ide baru.
Hal serupa ditegaskan oleh Prof. Ingeborg Stana (visual artist and professor of Visual Arts at the Institute of Art, Design and Drama, at Oslo Met). Beliau menyebutkan bahwa rasa takut gagal sebagai hambatan utama dalam kreativitas.
Menurutnya, fase awal ide sebaiknya tidak terlalu dikritik karena kritik dini justru mematikan semangat. Stana menyebut istilah shitty first draft sebagai cara agar orang berani menuangkan ide tanpa takut salah.
Selain itu, penelitian oleh Daker, Cortes, Lyons & Beaty (2019) memperkenalkan istilah creativity anxiety, yaitu kecemasan spesifik terhadap aktivitas kreatif. Studi ini menemukan bahwa kecemasan tersebut dapat menghambat pencapaian kreatif lebih dalam dibanding kecemasan umum (PubMed, 2019).
Udah cukup? Sebentar, karena masih ada juga istilah yang disebut disruptor phobia yang diperkenalkan oleh Henrique Szkło, yaitu ketakutan menghadirkan ide yang bisa mengganggu status quo. Bentuknya bisa berupa takut dinilai aneh oleh orang lain, takut mengecewakan diri sendiri, atau takut ide dianggap menyinggung. Semua ini menunjukkan bahwa kreativitas sering dipersepsikan sebagai ancaman, bukan peluang (Henrique Szklo, 2022).
Jadi, ketakutan yang kamu rasakan ketika ingin mengeluarkan ide kreatif, bisa dijelaskan secara ilmiah ya dan kalau disimpulkan, berikut alasan kenapa kita enggan melangkah secara kreatif, yaitu :
- Kreativitas memang penuh ketidakpastian, jadi sering kali kita lebih memilih main aman atau tetap berada di zona nyaman kita
- Kita merasa cemas, takut gagal, ditolak, atau dipermalukan ketika mengeluarkan ide baru, Sering juga kita ragu karena takut dikritik
- Ide kreatif sering kita anggap berisiko karena beda dari kebiasaan dan mengganggu kebiasaan yang sudah ada.
Jadi, wajar kalau kita sering menahan diri untuk mengeluarkan ide kreatif. Rasa takut yang dirasakan emang senyata itu, entah karena khawatir gagal, ditolak, atau dinilai aneh. Tapi pertanyaannya, kenapa rasa takut itu bisa begitu kuat sehingga bisa jadi menghilangkan kesempatan dan peluang? Untuk memahami hal ini, kita perlu melihat faktor-faktor apa yang membentuk munculnya rasa takut tersebut.
Faktor yang Membentuk Rasa Takut Kreatif
Dari pemaparan terkait penyebab munculnya rasa takut menjadi kreatif atau mengeluarkan ide unik dikarenakan ada sesuatu di belakangnya yang bikin kita jadi ragu atau ngerasa minder setiap kali pengen nyoba hal baru.
Bisa jadi karena dari kecil kita udah terbiasa dengan aturan “harus benar” atau “jangan salah”, jadi begitu punya ide yang beda sedikit aja, rasanya langsung nggak aman.
Misalnya, waktu kecil kita mencoba bikin gambar bebas, lalu ada yang komentar “Ih jelek” atau “Nggak mirip”? Atau di sekolah misal, kita bikin poster jadi lebih bagus tapi gak ada yang memuji.
Di tempat kerja pun sama, misal kita bikin proyek kerjaan atau ngasih ide proyek tapi gak diterima malah dikritik, ujungnya jadi males ngeluarin ide lagi, ngapain? Toh gak diterima!
Nah, hal-hal kayak gini kelihatannya sepele, tapi bisa bikin kita ragu buat ngeluarin ide lagi. Lama-lama, kita jadi terbiasa mikir dua kali sebelum berkreasi, takut kalau hasilnya nanti nggak sesuai standar orang lain. Iya kan? Kejadian kek gini bisa jadi trauma yang belum diselesaikan.
Terlihat nyambung ke mental health dan trauma ya, tapi kesehatan mental tuh bukan hanya disebabkan oleh inner child atau inner critic saja, melainkan dipengaruhi juga oleh lingkungan, budaya, serta pengalaman sehari-hari.
Trauma yang paling kuat adalah, pengalaman pribadi seperti pernah ditertawakan, diremehkan, atau gagal di depan orang lain yang menumpuk dan bikin kita makin nggak pede untuk berkreasi.
Jadi, kesimpulan dari beberapa faktor yang bisa membentuk rasa takut untuk kreatif antara lain:
- Lingkungan, mulai dari keluarga, sekolah, sampai tempat kerja yang lebih fokus pada hasil daripada proses.
- Standar sosial dan budaya yang bikin orang takut terlihat berbeda atau aneh.
- Pengalaman pribadi, seperti pernah gagal, diremehkan, atau ditolak, yang akhirnya menumbuhkan rasa minder.
Trauma yang dirasakan emang senyata itu, tapi kalau dibiarkan, rasa takut buat berkreasi makin kuat dan jadi kebiasaan. Kita jadi lebih sering menahan diri, nggak berani ngasih ide, bahkan pura-pura nggak peduli padahal sebenarnya punya banyak ide “liar” di kepala.
Nah, kalau sudah begitu, tentu ada dampak yang bakal muncul dalam hidup kita kalau terus-terusan takut untuk kreatif.
Dampak Jika Terus Merasa Takut Mengeluarkan Ide Kreatif
Kadang kita mikir, “Ya udahlah ya, nggak usah ribet ngasih atau bikin ide baru, toh hidup juga tetep jalan.” Tapi kalau dipikir lebih jauh, rasa takut buat ngeluarin ide kreatif itu ada harga yang harus dibayar. Bukan cuma soal pekerjaan, tapi juga soal gimana kita berkembang sebagai person atau bagian dari tim.
Kalau rasa takut ini terus dipelihara, lama-lama kita bisa kehilangan banyak hal penting. Mulai dari potensi diri yang nggak pernah keluar, sampai peluang yang seharusnya bisa mendatangkan income atau bikin hidup lebih seru berlalu begitu saja.
Selain itu, hidup yang kita jalani bakalan terasa monoton bahkan bisa jadi stagnan di tempat kerja. Akibatnya, kita mungkin merasa hidup berjalan begitu-begitu saja. Padahal, banyak peluang bisa terbuka kalau saja berani mencoba.
![]() |
Penyebab kita takut berkreatif |
Kesimpulan
Merasakan takut ketika memulai adalah hal yang wajar, terlebih hal tersebut adalah hal yang unik dan bagian dari kreativitas. Gak hanya ketika mengeluarkan ide untuk dilempar ke grup atau tim, bahkan ketika ingin mengeluarkan ide dan mewujudkannya untuk diri sendiri pun sulit.
Sekarang kita sudah tahu apa penyebab dan dampaknya, sehingga kita bisa melangkah ke bagaimana cara mengatasi rasa takut menunjukan kreativitas.
Rasa takut itu memang nyata, tapi jangan sampai kita stuck. Dengan tahu apa penyebab dan dampaknya, kita jadi punya bekal buat ngelawan rasa takut. Yuk, kita manfaatkan pengetahuan ini untuk berani melangkah, mengubah cemas jadi keberanian, dan akhirnya mengeluarkan semua ide hebat yang selama ini tersembunyi dan siap menjalani gaya hidup kreatif.
Referensi :
https://www.scientificamerican.com/blog/literally-psyched/why-are-we-so-afraid-of-creativity/https://www.cultivatedmanagement.com/rejection-and-fear-are-part-of-being-creative/
https://www.cambridge.org/core/books/cambridge-handbook-of-creativity-and-emotions/26565333ED17AAC843ED89133D76935E
https://www.bbc.com/worklife/article/20210513-the-anxiety-that-limits-your-creative-genius
https://cavendishconsulting.com/article/the-fear-of-creativity/
https://somethingdifferent.co.nz/musings/creativity-can-be-scary/
bener, aku juga kadang takut karena gabisa realisasi dengan baik dan takut sama omongan orang :(
BalasHapus