5 Manfaat dan Tips mengajarkan anak bersepeda

11 komentar


tips mengajarkan anak bersepeda


5 Manfaat dan Tips mengajarkan anak bersepeda. Apa saja sih tipsnya? sebelum saya bahas 5 Manfaat Bersepeda dan Tips mengajarkan anak bersepeda, saya mau cerita nih tentang pengalaman Keenan, anak pertama saya saat pertama kali punya sepeda dan akhirnya bisa naik sepeda sendiri gak pake roda tiga.

Keenan dan Sepeda Kesayangan


Keenan punya sepeda yang desainnya mirip sepeda shiva, kartun yang sempat ngehits di stasiun TV. Ceritanya shiva ini adalah anak kecil yang jago bersepeda dan memberantas kejahatan. Anak-anak pasti suka dengan aksi heroik shiva di setiap mengejar penjahat dengan sepeda supernya. Termasuk Keenan. Tiada hari tanpa menonton Shiva baik di layar televisi maupun youtube.

Akhirnya, Neneknya memberikan sepeda sebagai hadiah ulang tahun Keenan yang ketiga. Keenan senangnya bukan main. Segera setelah sepeda datang dia ingin segera bermain, sayang sepeda yang neneknya berikan ukurannya ternyata untuk anak usia 5 tahun. Sehingga saat bermain sepeda masih harus dipegang dan diawasi walaupun sudah sudah menggunakan roda kecil di sebelah kanan dan kiri ban belakang. 


Akhirnya karena sepeda nya kebesaran untuk usia Keenan yang masih tiga tahun, sepedanya disimpan dulu di gudang sampai Keenan bisa bermain sepeda yaitu saat Keenan berusia lima tahun. Wah, cukup lama juga ya menanti dia bisa naik sepeda lagi, hehe. tapi sesekali dia ingin naik sepeda itu dan dengan terpaksa saya atau ayahnya menemani dia bermain sepeda sambil mendorong sepeda dan memegang stang atau jok sepedanya.

Saat Keenan berusia lima tahun akhirnya Keenan bisa menaiki sepedanya. Kali ini dia bisa bermain sepeda sendiri tanpa didampingi saya atau ayahnya. Bahkan entah bagaimana caranya, dia bisa bermain sepeda lepas roda kecil. Saya sendiri sampai kaget, bahkan dia bisa lepas tangan! Cepat sekali dia bisa belajar bermain sepeda tanpa bantuan roda tiga. Padahal baik saya maupun ayahnya tidak pernah secara khusus mengajarkan anak bersepeda. Ternyata dia bisa bermain sepeda tanpa memakai roda kecil berkat bantuan dari teman - temannya. Waahh, luar biasa. 

Setelah Keena pandai bermain sepeda, hampir setiap hari dia bermain sepeda sampai kulitnya hitam legam, hihihi. Tapi tak apa karena berkat bermain sepeda, kemandirian dan keberanian Keenan muncul. Juga rasa empati dan mau berbagi bermain sepeda dengan temannya yang tidak memiliki sepeda juga muncul. Bahkan fisiknya semakin kuat terutama kaki. Walaupun terkadang selesai bermain sepeda pada malam harinya sering mengeluh pegal. Tapi tidak apa, karena itu proses dari pengembangan motorik kasarnya. 

5 Manfaat Bersepeda Bagi Anak

Berikut lima manfaat bersepeda bagi anak, yaitu :

1. Melatih kepercayaan diri, Keberanian dan Kemandirian anak

Dengan bermain sepeda, anak dilatih untuk percaya diri dan memunculkan keberanian. Mengapa? karena saat belajar bersepeda, anak harus memiliki rasa percaya diri terlebih dahulu bahwa dia bisa mengayuh dan bersepeda dengan baik. Proses belajar bersepeda inilah yang pada akhirnya akan menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri pada anak. Jika anak sudah berani dan percaya diri, maka dengan sendirinya dia akan bersepeda secara mandiri tanpa perlu didampingi orang tuanya lagi. Tetapi tetap ya, sesekali dampingi anak bersepeda untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. 

2. Melatih Daya Konsentrasi Anak

Saat anak bersepeda maka anak akan dilatih untuk daya konsentrasinya dengan memperhatikan jalan dan menjaga keseimbangan badan serta sepedanya. Jika terus dilatih, maka anak akan memiliki daya konsentrasi tinggi. Hal ini dapat membantu anak berkonsentrasi di bidang lain, seperti saat belajar atau membuat karya. Terbukti dengan Keenan yang lebih mudah menyerap pelajaran di sekolahnya dan saat Keenan berkarya membuat mainan dari kertas dan karton bekas. 

3. Melatih Motorik Kasar Anak

Dengan bersepeda maka motorik kasar anak akan terlatih. Karena dibutuhkan tenaga yang cukup kuat untuk mengayuh dan menjaga keseimbangan badan selama bersepeda. Tubuh anak menjadi lebih sehat dan motorik kasarnya juga semakin terasah. 

4. Melatih Anak bersosialisasi dan empati

Saat bersepeda, anak pasti bersepeda dengan teman sebayanya. Dan tidak semua teman sebayanya memiliki sepeda. Hal ini dapat memunculkan empati untuk berbagi bermain sepeda dan melatih anak dalam bersosialisasi. 

5. Melatih Anak bertanggung jawab

Bersepeda juga ternyata dapat melatih rasa tanggung jawab pada anak. Anak akan belajar bertanggung jawab terhadap sepeda yang dimilikinya dengan merawat dan menjaga sepedanya dengan baik. Seperti tidak menyimpan sembarangan, meletakan sepeda di tempatnya setelah selesai bersepeda dan mencuci sepeda yang dapat dilakukan bersama dengan ayah atau ibu. 

5 Tips mengajarkan anak bersepeda Ala Mama Keenan

Dari pengalaman saya mendampingi Keenan bermain sepeda, berikut 5 tips cara mengajarkan anak bersepeda, yaitu :
  1. Berikan rasa percaya diri pada anak bahwa anak bisa bersepeda
  2. Dampingi anak selama proses belajar bersepeda
  3. Berikan semangat saat anak terjatuh selama proses belajar bersepeda
  4. Berikan apresiasi berupa pujian saat anak berhasil bersepeda tanpa roda tiga
  5. Berikan kepercayaan kepada anak bahwa anak bisa menjaga bersepeda sendiri dengan aman dan menjaga sepedanya agar tidak hilang
Itulah lima manfaat dan tips bersepeda anak yang saya paparkan berdasarkan pengalaman Keenan selama proses belajar bersepeda sampai akhirnya bisa bersepeda sendiri. Kalau pengalaman bunda mengajarkan anak bersepeda bagaimana nih? sharing yuk di kolom komentar.
Eka FL
Mom bloger yang hobi menggambar dan bikin kue kering. Pecinta kucing dan tanaman, suka banget mie ramen dan bakso yang ngakunya post rocker tapi playlist KPop semua.

Related Posts

11 komentar

  1. Haloo mbak, aku jadi inget masa belajar bersepeda dulu. Menurutku itu adalah salah satu bagian yg tersulit masa kanak kanak dulu. Aku tergolong yg agak lamban dalam bisa bersepeda. Coba mengayuh jatuh terus. Sering sekali jatuh dan terluka, tapi aku tetap bisa bangkit lagi #eaaa

    BalasHapus
  2. Wuih Keenan ya sebelas dua belas sama Shiva hehe.. kalo aku dulu belajar sepeda gak sesuai usianya. Sepedanya besar hehe, alhasil banyak jatuhnya dong tapi akhirnya bisa juga sih

    BalasHapus
  3. Awet juga ya di simpan lama di gudang. Aku juga pengen ajarin anak sepedaan
    Tapi entah kenapa kalau yang sepeda 2 belum mau dia.

    BalasHapus
  4. Ah betul banget. Belajar sepeda melatih motorik kasar dan halus, plus menambah pede anak bisa gaul bareng teman-temannya yang bersepeda juga.

    BalasHapus
  5. Baca artikel ini, Jadi inget kafa punya hadiah balance bike tapi sampai sekarang belum aku buka paketnya karena pengen sekalian ngereview unboxing buat content wkwkkw

    BalasHapus
  6. Masa tersulit itu memang ngajarin anak balita naik sepeda, karena di fase ini memang masa motorik nya harus banyak dilatih

    BalasHapus
  7. Jadi inget dulu tuh suka banget sepedahan. Ternyaya bersepeda pun banyak manfaatnya untuk anak. Terimakasih sharingnya kak eka

    BalasHapus
  8. Aku bayangin kalo sepeda Keenan beneran punya kecanggihan kayak sepeda Shiva, teh, wkwk..

    Aku juga lagi berjuang ngajarin anak naik sepeda nih, semoga perjuangannya nggak lama-lama amat 😆

    BalasHapus
  9. Masa belajar bersepeda bikin deg-degan dulu aku panik an. Sekarang kuatiran. Anakku perempuan masih belajar roda 4 malah padahal udah 6 tahun mba. Aku coba tips mba nih . T

    BalasHapus
  10. Berarti kak keenan dah bsa sndiri krna temen2nya ya mba, aku bneran lgi cari cara biar anaku mau gowes, krna awal nyoba sepeda bmx ada dorongan eh jdi keterusan maunya didorong aja..smpe dah dilepas dan diajak temen2nya tetep gak mau 😆

    BalasHapus
  11. Mengajarkan anak untuk bisa bersepeda itu butuh kesabaran tingkat tinggi loh tapi jika sudah berhasil anaknya menguasai sepeda rasanya senang banget.

    BalasHapus

Posting Komentar