Ketika berbicara tentang keamanan website, SSL murah menjadi elemen penting yang tidak boleh diabaikan. Apalagi di era digital sekarang, kepercayaan pengguna terhadap sebuah situs ditentukan oleh ada atau tidaknya sertifikat SSL terlebih bagi kamu yang memiliki blog pribadi atau website.
SSL (Secure Socket Layer) adalah teknologi yang berfungsi untuk mengamankan pertukaran data antara server dan browser melalui enkripsi.
Dengan adanya SSL, informasi sensitif seperti password, data pribadi, atau transaksi finansial dapat terlindungi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Saat ini, banyak penyedia menawarkan pilihan ssl murah maupun SSL gratis yang bisa dipasang dengan mudah di website. Pertanyaannya, apa sebenarnya perbedaan SSL gratis dan SSL berbayar?
Apa Itu SSL dan Mengapa Penting untuk Website
Bagi kamu yang memiliki blog pribadi atau website perusahaan, SSL menjadi bagian penting dalam keamanan situs. Namun, apa SSL sesungguhnya?
Dikutip dari Geekforgeek, SSL (Secure Sockets Layer) adalah protokol keamanan untuk membuat koneksi terenkripsi antara browser pengguna dan server web yang berfungsi untuk mengenkripsi data antara browser pengguna dan server website.
Dengan SSL, informasi yang dikirim seperti kata sandi, data pribadi, atau detail pembayaran akan terlindungi dari penyadapan pihak ketiga. Penggunaan SSL memang cukup krusial mengingat marak terjadinya usaha pembobolan data pribadi atau phising.
Bagaimana Cara Kerja SSL?
Cara kerja SSL adalah membuat jalur komunikasi terenkripsi. Secara garis besar, terdapat tiga tahap penting dalam proses SSL, yaitu :
1. Handshake Protocol
Di tahap Handshake Protocol, browser dan server saling “kenalan” dulu. Mereka negosiasi soal algoritma enkripsi yang dipakai dan melakukan otentikasi server. Dalam proses ini, sertifikat SSL menyiapkan kunci enkripsi agar data yang dikirim nanti tetap aman. Tahap ini bisa dibilang proses membangun jalur komunikasi awal antara client dan server.
2. Record Protocol
Di tahap Record Protocol, semua data yang dikirim lewat jalur SSL tadi langsung di enkripsi agar tidak bisa dibaca orang lain. Server dan browser juga saling cek apakah koneksi aman dan sesuai. Proses ini seperti proses verifikasi agar pertukaran data benar-benar terpercaya.
3. Alert Protocol
Ketika data sudah masuk melalui kedua proses sebelumnya, yaitu handshake protocol dan record protokol, maka data akan memasuki proses alert protocol dimana proses ini akan menyaring data mencurigakan dan memberi tahu jika ada masalah.
Jadi, alert protocol berfungsi sebagai “polisi” keamanan data ketika kamu mengunjungi situs atau website tertentu. Jadi, ketika kamu mengakses situs lantas muncul peringatan seperti “Your connection is not private”, Itu tandanya Alert Protocol menganggap situs tersebut tidak aman dimana data bisa mengalami kebocoran atau atau diserang.
Hal ini tentu berdampak pada kepercayaan pengunjung bukan? Jadi, SSL cukup memiliki peranan penting terkait kepercayaan pengunjung terhadap kredibilitas blog atau website yang kamu miliki.
Umumnya, blog atau website yang memakai SSL ditandai dengan alamat URL yang diawali https, bukan http, dan memiliki ikon gembok pada browser.
Manfaat SSL yang Wajib Diketahui
SSL bukan hanya berfungsi mengenkripsi data, tetapi juga memiliki manfaat lain bagi pemilik dan pengunjung website. Berikut manfaat lain dari SSL, yaitu :
- Membantu meningkatkan peringkat pencarian Google
- Meningkatkan kepercayaan pengunjung karena pengunjung situs cenderung merasa lebih aman bertransaksi atau mengisi formulir pada situs yang sudah memakai SSL.
- Melindungi data sensitif seperti password, kartu kredit, dan informasi pribadi
- Mengurangi risiko serangan phishing dan manipulasi data
- Memvalidasi identitas website sehingga pengguna tahu situs tersebut resmi
- Mendukung kepatuhan standar keamanan data (misalnya untuk e-commerce)
Untuk mendapatkan SSL, kamu sebagai pemilik blog atau website perlu membeli atau menggunakan sertifikat SSL gratis dari penyedia terpercaya. Sertifikat ini berisi informasi identitas pemilik website dan kunci publik yang digunakan dalam proses enkripsi.
SSL Gratis vs SSL Berbayar: Mana yang Lebih Cocok?
Sekarang sudah tahu kan apa itu SSL, cara kerja dan manfaatnya? Lantas apa perbedaan SSL gratis dan SSL berbayar? Pada dasarnya, kedua pilihan SSL tersebut memiliki persamaan terkait menawarkan enkripsi, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda sesuai kebutuhan. Berikut perbedaan antara SSL gratis dan SSL berbayar, yaitu :
1. Lingkup dan Kebutuhan Website
Salah satu faktor utama yang membedakan SSL gratis dan SSL berbayar adalah lingkup penggunaannya. SSL gratis umumnya ditujukan untuk website dengan skala kecil, seperti blog pribadi, jurnal online, portofolio, atau toko online sederhana. Bagi website dengan jumlah pengunjung terbatas, SSL gratis sudah cukup memberikan perlindungan dasar berupa enkripsi data dan perubahan protokol dari HTTP ke HTTPS.
Namun, berbeda halnya dengan perusahaan besar, e-commerce populer, atau institusi perbankan. Website dengan skala besar memerlukan SSL berbayar karena harus menjaga kepercayaan konsumen, melindungi transaksi, dan memastikan keamanan data pelanggan. Dengan SSL berbayar, pemilik website bisa memberikan jaminan keamanan yang lebih tinggi.
2. Perbedaan dari Jenis Sertifikat SSL
Perbedaan lain yang cukup signifikan adalah jenis sertifikat yang ditawarkan. SSL gratis biasanya hanya mendukung Domain Validation (DV), yang berarti hanya memverifikasi kepemilikan domain tanpa mengecek identitas bisnis di baliknya. Proses ini memang lebih cepat dan sederhana, tetapi tingkat kepercayaannya masih terbatas.
Sementara itu, SSL berbayar tersedia dalam tiga tingkatan validasi, yaitu Domain Validation (DV), Organization Validation (OV), dan Extended Validation (EV). Pada level OV dan EV, sertifikat SSL tidak hanya memverifikasi domain, tetapi juga mengonfirmasi identitas organisasi atau perusahaan.
3. Perbedaan dari Segi Proses Verifikasi
SSL gratis hanya melakukan verifikasi dasar, yakni memastikan bahwa seseorang benar-benar memiliki kontrol atas domain yang terdaftar. Itu artinya, siapapun yang bisa membuktikan kepemilikan domain, dapat langsung memasang SSL gratis tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Sebaliknya, SSL berbayar memiliki proses verifikasi yang jauh lebih ketat. Selain domain, penyedia SSL berbayar akan memeriksa legalitas perusahaan, dokumen pendukung bisnis, hingga identitas organisasi. Walaupun proses ini lebih rumit dan membutuhkan waktu, hasilnya adalah sertifikat yang lebih terpercaya.
4. Perbedaan dari Segi Kepercayaan dan Fitur Tambahan
Tingkat kepercayaan pengguna menjadi salah satu alasan utama banyak bisnis memilih SSL berbayar. SSL gratis memang bisa memberikan tanda gembok pada browser, tetapi tidak memberikan fitur tambahan seperti garansi, perlindungan lebih tinggi terhadap phishing, maupun layanan dukungan pelanggan.
Di sisi lain, SSL berbayar biasanya hadir dengan garansi dari penyedia. Artinya, jika terjadi kebocoran data akibat kegagalan enkripsi, pemilik website dapat memperoleh kompensasi sesuai kebijakan penyedia SSL. Tidak hanya itu, SSL berbayar juga mendukung fitur tambahan seperti wildcard SSL untuk melindungi banyak subdomain sekaligus.
5. Perbedaan dari Segi Masa Aktif dan Garansi
Hal terakhir yang membedakan adalah masa berlaku sertifikat. SSL gratis biasanya hanya berlaku selama 90 hari, sehingga pemilik website harus memperbaruinya secara berkala. Beberapa penyedia hosting memang sudah menyediakan fitur auto-renewal, tetapi tetap saja masa aktifnya jauh lebih singkat dibandingkan SSL berbayar.
Sedangkan SSL berbayar memiliki masa aktif hingga 398 hari (sekitar 13 bulan) dan biasanya bisa diperpanjang dengan mudah. Selain itu, SSL berbayar disertai dengan garansi resmi dari penyedia sertifikat. Jika ada masalah dalam proses enkripsi atau validasi, pemilik website berhak mendapatkan jaminan perlindungan.
Kesimpulan
Baik SSL gratis maupun SSL berbayar sama-sama memiliki fungsi dasar untuk melindungi pertukaran data antara website dan pengunjung. Namun, jika dilihat lebih dalam, terdapat 5 perbedaan utama antara SSL Gratis dan SSL Berbayar, yaitu dari sisi lingkup penggunaan, jenis sertifikat, proses verifikasi, tingkat kepercayaan, serta masa aktif dan garansi.
Bagi kamu yang memiliki blog atau website pribadi dengan kebutuhan sederhana, SSL gratis sudah cukup memadai. Tetapi untuk bisnis skala besar, terutama yang berhubungan dengan transaksi keuangan dan data pelanggan, SSL berbayar adalah pilihan terbaik demi meningkatkan kredibilitas dan keamanan.
Dengan memilih penyedia SSL yang tepat, kamu bisa memastikan website tetap aman, terpercaya, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Untuk itu, pastikan kamu hanya menggunakan layanan terpercaya dan berkualitas dari DomaiNesia.
Posting Komentar
Posting Komentar