Yuk, Kita Dukung Bakat Anak Melalui Pendidikan Non Formal. Ada rutinitas seru, lucu dan menggemaskan dari anak - anak saya setiap harinya saat playing time tiba, yaitu konser dadakan. Iya, konser dadakan dimana Kilan yang bermain gitar sementara kakaknya Keenan bermain drum sambil menyalakan lagu favorit mereka di channel youtube yaitu lagu ayah mereka. Semangat dan girang sekali kalau mereka sudah bermain musik khayalan mereka.
Keenan dengan semangat bermain gitar
Kilan yang senang bernyanyi dengan gitar akustik
Sense of Music mereka memang sudah saya stimulus sejak bayi, dimana hampir setiap hari sejak dari kandungan, saya sudah mengenalkan mereka dengan musik terutama genre musik yang sangat saya sukai yaitu post rock. Bahkan ketika hamil saya ajak jabang bayi menonton konser bahkan ketika usia kehamilan saya 8 bulan.
![]() |
Keenan dan Kilan mengenal musik Dok. pribadi |
Baik Keenan maupun Kilan senang sekali bermain gitar. Bukan gitar asli, tapi gitar mainan sambil berpura-pura jadi pemain band sambil nge genjreng didepan layar komputer. Beranjak usia 3 tahun, mereka mulai minta dibelikan gitar akustik kecil dan ukulele. Sang adik, Kilan masih berusaha keras belajar nge-genjreng sementara Keenan sedang belajar fingering ukulele.
Nampaknya antara dunia seni dan saya agak sulit dipisahkan, begitu pula dengan keluarga kecil saya. Saya sangat menyukai seni menggambar sementara suami saya sangat menyukai seni musik dan terjun di dunia musik . Sehingga ketika Keenan dan Kilan menunjukan ketertarikan terhadap musik, saya dan suami tentu bahagia dan bangga.
![]() |
Keenan saat usia 3 tahun ikut naik panggung saat band ayahnya mengadakan showcase di Majestic Bandung |
Melihat hobi dan bakat anak-anak saya, terbesit dalam benak saya untuk memberikan fasilitas lebih agar bakat mereka terasah dan berkembang sejak dini, yaitu memberikan mereka pendidikan non formal kursus musik. Tetapi karena pandemi, sehingga ayahnya yang sementara ini mengajarkan mereka fingering dan belajar tangga nada.
Bagi para ayah dan ibu yang berdomisili di Jakarta, saya ada rekomendasi tempat kursus belajar musik nih. Yaitu KBL Performing Arts. Wah, KBL? tempat kursus seperti apa sih? Yuk simak bersama penjelasan saya berikut ini.
Pentingnya Pendidikan Non Formal Bagi Anak Usia Dini
Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai pendidikan non formal KBL Performing Arts, yuk kita simak dulu apa sih pentingnya pendidikan non formal ini bagi anak usia dini.
Mungkin ada sebagian orang tua yang bertanya-tanya, usia berapakah anak dikatakan masuk kategori usia dini? menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 , rentang usia anak usia dini adalah usia 0 - 6 tahun.
Fase anak usia dini merupakan fase awal kehidupan dimana anak berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan terutama perkembangan motorik kasar, motorik halus dan perkembangan kognitif.
Masa anak pada usia dini disebut juga periode golden age. Golden age adalah periode paling penting dalam pertumbuhan anak dimana pertumbuhan dan perkembangan ini nantinya akan menentukan kepribadian dan kecerdasan anak di masa mendatang.
Kita sebagai orangtua harus memanfaatkan periode golden age ini sebaik mungkin agar anak dapat tumbuh kembang dengan optimal. Salah satunya adalah dengan mengenali dan menggali potensi anak. Bagaimana cara mengenali dan menggali potensi anak? salah satu caranya adalah dengan memberikan stimulasi pada anak sehingga anak akan nantinya akan menunjukkan ketertarikan dan minatnya.
Stimulus yang diberikan cukup beragam, bisa dengan mulai mengajak berolahraga, bernyanyi, bermain musik, menggambar dan lain sebagainya. Stimulus yang diberikan ini pada akhirnya akan memperlihatkan ke arah mana minat anak serta anak akan memunculkan bakatnya.
Setelah anak mulai menunjukan ketertarikan dan minat, maka kita sebagai orang tua sebaiknya mendukung potensi anak dengan memberikan arahan dan memfasilitasi minat dan bakat anak agar potensi berkembang.
Seperti yang saya ceritakan di atas, pendidikan non formal dapat menjadi salah satu solusi langkah kita sebagai orang tua dalam mendukung potensi anak. Mengapa harus pendidikan non-formal?
Mengapa Harus Pendidikan Non Formal
Keluarga merupakan pondasi dasar pendidikan anak sebelum melangkah ke jenjang berikutnya yaitu pendidikan formal di sekolah dan pendidikan pendidikan non - formal Sehingga, keberlanjutan perkembangan anak pada jenjang pendidikan berikutnya akan lebih optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
Ketika orangtua terbentur dengan sumber daya ilmu pengetahuan serta waktu yang terbatas, maka memilih pendidikan non formal dapat menjadi solusi dan pelengkap dari pendidikan formal. Pendidikan non formal adalah upaya mendukung peningkatan mutu layanan pendidikan bagi masyarakat. Salah satu jenis pendidikan non formal adalah pendidikan anak usia dini.
Mengapa kita memilih pendidikan non formal sebagai pelengkap dari pendidikan formal? berikut keunggulan dari pendidikan non - formal :
- Fleksibilitas waktu
- Bertujuan mengembangkan potensi peserta didik
- Dilengkapi dengan sumber daya pendidik yang ahli dibidangnya
- Teknik mengajar yang telah teruji
Wah, melihat kelebihan dari pendidikan non formal diatas tentu saya tidak ragu lagi kelak akan menggunakan pendidikan non formal terutama kursus musik untuk mendukung potensi, minat dan bakat anak - anak saya di bidang musik. Karena kami memiliki keterbatasan waktu serta ilmu di bidang musik bahkan ayahnya sendiri yang pemain gitar, i bahkan mengambil kursus gitar, hehehe.
Kursus Musik di KBL Performing Arts
Kursus Vokal KBL (Karunia Bersama Lucky) yang memiliki website resmi di Kbl.co.id adalah Lembaga kursus yang didirikan oleh Lucky Tampilang dimana beliau menyusun sendiri kurikulum KBL Performing Arts Dengan menggabungkan metode klasik dan modern. Beliau juga merekrut tenaga pengajar yang berpengalaman di bidangnya serta menggunakan teknik dan metode mengajar yang berbeda dengan pendidikan non formal serupa.
Salah satu point penting dari prinsip mengajar di KBL performing art ini adalah,
peserta didik akan mendapatkan pendidikan kursus yang berorientasi pada pengembangan potensi anak melalui metode dan teknik serta kualitas pendidik dengan terus mengikuti perkembangan musik dan ilmu terbaru.
Khusus untuk kursus musik, ada tiga level kursus musik yang terdapat dalam program kursus musik di KBL performing arts, yaitu :
1. BASIC
Level 1
- Nada dan tangga nada
- Ketukan dan nilai ketukan
- Tanda birama
- Chords
- Fingering left and right
- Synchronization
- Play several simple songs
- Ionian scales in C
- Dorian scales in C
- Prygian scales in C
- Lydian scales in C
- Mixolydian scales in C
- Aeolian scales in C
- Locrian scales in C
Level 2
- Hearing
- Play all scales in G
- How to build chords
- Play songs in G
2. INTERMEDIATE
Level 1- Music modes
- Play all scales in D
- Play all scales in A
- Play songs in A
- Play all scales in E
- Play songs in E
- Play all scales in B
- Play songs in B
3. ADVANCED
Level 1
- How to make an introduction, ad lib and ending cadences
- Play all scales in F#
- Play songs in F#
- Play all scales in C#
- Play songs in C#
Level 2
- Improvisation
- How to use the progression chords
- Play all scales in F, Bes, Es dan As
Level 3
- How to make an arrangement of a song
- Digital Recording
- Jangkauan Nada Minimal 5 oktaf
- Improvisation 1
- Aksi panggung 1 mencangkup Bahasa tubuh,
- kontak mata dengan penonton, blocking panggung, ekspresi wajah
- Analisa lagi 1
ADVANCED 2
- Teknik vocal : Whistle voice
- Jangkauan nada minimal 5 oktaf
- Improvisasi 2
- Aksi panggung 2 mencangkup bahada tubuh, kontak mata dengan penonton, blocking panggung, ekspresi wajah
- Analisa lagu 2
- Rekaman vocal dan klip video
Saya rasa, kurikulum pembelajaran kursus musik di KBL performing arts ini lengkap sekali. Jadi tidak ragu lagi deh mendaftarkan Keenan di KBL performing arts kelak.
Ayah dan Bunda, yuk kita bersama kembangkan potensi anak kita serta dukung potensinya dengan memberikan pendidikan non formal di KBL Performing Arts. Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi website resmi KBL Performing Arts di Kbl.co.id